SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Boyolali (Espos)–Panitia Penyeleggara Ibadah Haji (PPIH) Asrama Haji Donohudan (AHD) mengaku khawatir bakal terjadi penumpukan jemaah calon haji (Calhaj) di dalam AHD.
Pasalnya, sejumlah pemberangkatan jemaah Calhaj dari Embarkasi Adisoemarmo Solo mengalami penundaan. Kondisi tersebut dikhawatirkan juga bakal membuat kacaunya jadwal yang telah disusun matang oleh PPIH selama ini. “Yang jelas, maskapai Garuda harus bertanggungjawab. Karena, penundaan pemberangkatan jemaah Calhaj akan berimbas pada penumpukan jemaah di dalam asrama,” tegas Kepala Humas PPIH, Muhammad Saidun kepada Espos, Minggu (1/11).
Sementara itu, jika tak mengalami perubahan, maka pemberangkatan jemaah Calhaj dari Solo yang masuk Kloter 34 dipastikan besok, Senin (2/11) pukul 21.00 WIB. Mereka dilepas langsung oleh walikota Solo, Joko Widodo dari Balaikota Solo, Minggu (1/11). Pemberangkatan Calhaj asal Solo yang mencapai 265 orang itu akan digabung dengan Kabupaten Purbalingga sebanyak 110 orang. Sementara itu, jemaah Calhaj asal Solo lainnya sebanyak 375 orang akan diberangkatkan, Selasa (3/11).
Menurut Saidun, penundaan pemberangkatan jemaah Calhaj akan berimbas serius pada persiapan AHD. Padahal, selama ini semua jadwal kedatangan dan pemberangkatan sangat terkait dengan jemaah pada Kloter selanjutnya. Selain itu, daya tampung AHD juga terbatas maksimal hanya empat Kloter.
Sehingga, jika ada Kloter yang terlambat pemberangkatannya maka juga akan berimbas pada penumpukan Kloter selanjutnya di AHD. “Maskapai Garuda selama ini kan juga bagian dari panitia. Semestinya, mereka juga tahu kalau penundaan pemberangkatan akan berdampak pada Kloter selanjutnya,” lanjutnya.
asa