News
Kamis, 29 Oktober 2009 - 20:41 WIB

Simon dan Firdasari berbeda nasib di Prancis

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Dua tunggal utama Indonesia, Simon Santoso dan Adriyanti Firdasari, mengalami nasib berbeda di Prancis Terbuka, setelah Simon, juara Denmark Terbuka, tumbang pada putaran kedua, sementara Firdasari mengalahkan Tine Rasmussen yang juga juara di Denmark.

Simon yang tidak diunggulkan, kalah dari unggulan keenam Joachim Persson dari Denmark dua game langsung 15-21, 12-21 dalam pertandingan yang digelar di Pierre de Coubertin Stadium, Paris, Kamis.

Advertisement

Sementara Firdasari, yang pekan lalu kalah dari Tine, pebulutangkis Denmark yang akhirnya menjadi juara di kandang sendiri itu, membalas kekalahannya dengan kemenangan tiga game 21-13, 13-21, 21-11. Pelatih Firdasari, Marleve Mainaky yang tidak ikut ke Prancis mengaku senang dengan kemenangan pemain asuhannya itu.

Ia mengatakan, saat menuju Denmark Firdasari yang sedianya bertemu dengan Wang Yihan sudah mempersiapkan diri melawan pemain China itu meskipun akhirnya batal bertemu karena adanya pengundian ulang.

Advertisement

Ia mengatakan, saat menuju Denmark Firdasari yang sedianya bertemu dengan Wang Yihan sudah mempersiapkan diri melawan pemain China itu meskipun akhirnya batal bertemu karena adanya pengundian ulang.

“Mungkin (karena itu) jadi tidak konsentrasi persiapannya untuk bertemu Tine,” kata Marleve.

 “Itu masalah mental, dia harus yakin kalau dia bisa,” tambahnya.

Advertisement

Taufik Hidayat juga maju ke perempatfinal setelah memenangi pertarungan melawan pemain Malaysia Muhammad Hafiz Hashim 21-12, 21-17 untuk selanjutnya bertemu pemain China Chen Long.

Terhenti

Langkah pasangan  Fran Kurniawan/Pia Zebadiah pada turnamen Super Series kedua mereka terhenti, setelah gagal mengatasi pasangan Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa yang akhirnya menang 21-12, 21-18.

Advertisement

Fran/Pia semula tampak akan memaksakan game ketiga saat mereka memimpin 14-9 hingga 17-16 pada game kedua, namun Hendra/Vita yang lebih berpengalaman mampu membalik keadaan dan memenangi pertandingan dua game langsung.

“Pengalaman Vita lebih baik. Pada game kedua kami mengubah pola permainan dan bisa memimpin, tetapi disaat kami memimpin mereka bisa mengubah polanya lagi,” kata Fran usai pertandingan.

“Pengalaman seperti itu yang harus kami pelajari setahap demi setahap,” tambahnya.

Advertisement

Pada perempatfinal Hendra/Vita yang menjadi unggulan ketujuh akan melawan pasangan Kristof Hopp (Jerman)/Anastasia Russkikh (Rusia).

Sementara itu, unggulan kedua Nova Widianto/Liliyana Natsir harus  berjuang mengatasi sesama ganda Pelatnas Devin Lahardi/Lita Nurlita pada game pertama untuk meraih kemenangan 25-23, 21-17 dalam 42 menit.

Nova/Liliyana akan memperebutkan tempat di semifinal dengan unggulan keenam asal India Diju Valiyaveetil/Jwala Gutta yang menang 19-21, 21-10, 21-16 atas Dean Gordon/Samantha Ward dari Inggris.
Ant/tya

Advertisement
Kata Kunci : Bulutangkis Denmark
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif