News
Selasa, 27 Oktober 2009 - 18:20 WIB

Polisi: Tindakan RSUD Semarang tak sesuai standar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang–Terkait kasus penculikan bayi, RSUD Semarang menegaskan sudah menjalankan segala sesuatunya sesuai standar operasional prosedur (SOP). Namun polisi tak sependapat dengan hal itu.

Kapolresta Semarang Selatan AKBP Nurkholis mengatakan, dari temuan di lapangan, RSUD tak memiliki ruang khusus perawatan bayi. Selain itu orang-orang juga bebas keluar masuk perawatan ibu melahirkan.

Advertisement

Manajemen RSUD Semarang juga dinilai tidak memberi tanda khusus pada bayi. Mereka juga tidak memiliki prosedur tetap (protap) penyerahan bayi yang jelas.

“Protap ini menyebabkan tiap orang bisa mengambil alih bayi,” kata Nurkholis saat menghadiri acara serah terima jabatan di Mapolres Semarang Timur, Jl Brigjen Sudiarto, Selasa (27/10).

Namun demikian, Nurkholis mengungkapkan belum ada pegawai RSUD Semarang yang bisa dijadikan tersangka. Sebab penyelidikan kasus tersebut masih berjalan.

Advertisement

“Kami masih harus mengumpulkan saksi dan bukti-bukti pendukung,” jelasnya.

Nurkholis menambahkan sketsa telah disebar ke wilayah Polwiltabes Semarang. Dari kerja sama ini diharapkan bayi pasangan M Yahron dan Dwi Setyowati ditemukan.

 

Advertisement

dtc/tya

Advertisement
Kata Kunci : Bayi Penculikan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif