Soloraya
Senin, 26 Oktober 2009 - 19:28 WIB

Pembangunan Jembatan Walikukun berjalan agak lamban

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Pembangunan Jembatan Walikukun di Dukuh Walikukun Desa Balak Kecamatan Cawas diprediksi tidak akan rampung sesuai jadwal. Pelaksanaan pembangunan dinilai berjalan agak lamban.

Demikian disampaikan Kades Balak, Sukarjo saat dihubungi Espos via Ponsel, Senin (26/10).

Advertisement

“Berdasarkan hasil evaluasi meeting pekan lalu, pelaksanaan pembangunan baru berjalan sekitar delapan persen. Pembangunan memang agak lamban,” ucap Sukarjo.

Pernyataan senada disampaikan salah satu tokoh masyarakat Dukuh Walikukun yang enggan disebut namanya. Dia menyatakan pembangunan Jembatan Walikukun terkesan kurang serius dan berjalan lamban. Salah satu contohnya yaitu, penggalian tanah yang menggunakan tenaga manual sehingga memperlambat proses kegiatan lainnya.

Ditambahkan dia, pembangunan Jembatan Walikukun perlu segera diselesaikan karena merupakan akses yang penting bagi berbagai elemen masyarakat.

Advertisement

“Pelaksanaan pembangunan Jembatan Walikukun mundur beberapa hari dari SPK (Surat Perintah Kerja-red). Kalau saya tidak keliru, SPKnya yaitu per tanggal 8 Agustus 2009. Penggalian tanah mundur dan pemasangan tiang pancang mundur. Menurut sosialisasi, pembangunan ditargetkan selesai sampai akhir Desember 2009. Tapi saya perkirakan tidak akan selesai sesuai waktu yang telah ditentukan,” terangnya saat ditemui Espos, Sabtu (24/10) lalu di Dukuh Walikukun.

Sukarjo juga mengemukakan jika mulainya pembangunan tidak sesuai dengan SPK. Dia melihat, seharusnya SPK mulai Agustus tapi ternyata realisasi di lapangan baru sekitar awal September. Selain karena mundurnya pelaksanaan pembangunan, dia melihat faktor musim hujan pun akan ikut berpengaruh pada penyelesaian Jembatan Walikukun.
Selama musim hujan, Sukarjo mengemukakan air yang mengalir di Sungai Dengkeng dan berpotensi menyebabkan banjir bisa menjadi penghambat pembangunan.

 

Advertisement

nad

Advertisement
Kata Kunci : Jembatan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif