SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Hua Hin–Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 ASEAN ditutup secara resmi yang dihadiri oleh 10 kepala negara dan pemerintahan negara ASEAN di Royal Dusit Grand Ballroom, Hotel Dusit Thani, Hua Hin, Thailand, Minggu.
Upacara penutupan ditandai oleh pidato dari Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva sebagai tuan rumah dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung yang bertindak sebagai Ketua ASEAN bergilir pada tahun depan dan akan menyelenggarakan KTT ke-16 ASEAN pada 2010.
Acara penutupan didahului oleh penandatangan beberapa dokumen, antara lain nota kesepahaman penguatan kerja sama dalam bidang standar dan peraturan teknis dari produk ekspor impor antara ASEAN dan China. Penandatanganan dilakukan oleh para menteri perdagangan yang disaksikan oleh pemimpin negara ASEAN.
Para menteri perdagangan ASEAN juga menandatangani nota kesepahaman dengan China untuk kerja sama dalam bidang hak intelektual.
Nota kesepahaman lain yang dihasilkan oleh pihak ASEAN dan China adalah pembentukan pusat ASEAN-China guna meningkatkan hubungan dua pihak dalam berbagai bidang yang ditandatangani oleh para menteri luat negeri.
KTT ke-15 ASEAN di Hua Hin pada 23-25 Oktober 2009 menghasilkan deklarasi di tingkat kepala negara dan pemerintahan, yaitu deklarasi tentang pembentukan komisi Hak Azasi Manusia (HAM) antar pemerintah ASEAN dan deklarasi penguatan kerja sama dalam bidang pendidikan.
Sedangkan pernyataan bersama yang dikeluarkan dari pertemuan puncak ke-14 pemimpin negara ASEAN itu adalah mengenai sikap ASEAN dalam menghadapi KTT perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark, pada Desember 2009, serta mengenai keterhubungan ASEAN untuk mewujudkan komunitas ASEAN pada 2015.
Dalam pidato penutupannya, PM Abhisit menegaskan semua kesepakatan dan komitmen kerja sama yang dicapai oleh para pemimpin negara ASEANN harus dapat terealisasi. Ia juga mengajak para pemimpin negara ASEAN untuk menjamin keberlanjutan kerja sama tersebut.
Enam tahun menjelang pembentukan komunitas ASEAN pada 2015, PM Thailand mengajak semua pemimpin sepuluh negara ASEAN untuk bekerja keras mewujudkan komunitas tersebut dengan partisipasi aktif dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
Ant/tya