Karanganyar (Espos)–Dana alokasi khusus (DAK) termin I untuk 107 sekolah dasar (SD) di wilayah Kabupaten Karanganyar akhirnya cair, Sabtu (24/10).
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (DP2KAD) Karanganyar, Sutarno, kepada wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati setempat.
“Sudah cair dan langsung diterima pihak sekolah. Terlambatnya pencairan DAK itu bukan lantaran kas daerah habis. Salnya kalau kas daerah habis, saya tinggal pencet komputer, tidak sampai satu jam, pusat langsung mengirimkan dana segar ke kas daerah,” terangnya.
Menurutnya, keterlambatan itu karena pencairan DAK termin I memang diprioritaskan bagi sekolah-sekolah yang mendapat jatah lebih dari satu paket. Tiap satu paket nilainya Rp 70 juta.
“Sekolah-sekolah itu yang didahulukan menerima DAK. Sisanya, yang hanya menerima jatah satu paket, diberikan belakangan. DAK sendiri tidak dapat dipakai untuk instansi lain. Kondisi ini memang semata-mata karena ada kesepakatan dengan Disdikpora,” kata Sutarno.
Kesepakatan itu yakni pencairan DAK dilakukan dalam dua tahap untuk mempermudah monitoring. Sekolah-sekolah penerima jatah lebih dari satu paket memang didahulukan karena membutuhkan waktu pengerjaan yang relatif lebih lama.
Kasi Sarana Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar, Nur Halimah, menyebutkan jumlah sekolah penerima DAK mencapai 315 sekolah dengan total sebanyak 634 paket.
“Tiap satu paket nilainya Rp 70 juta. Bsa digunakan untuk rehab ruang kelas atau pengadaan mebeler tergantung kebutuhan sekolah,” kata dia.
dsp