Boyolali (Espos)–Jemaah calon haji (Calhaj) yang akan diberangkatkan ke tanah suci Mekkah wajib menjalani pemeriksaan suhu tubuh. Pemeriksaan itu sebagai antisipasi terserangnya flu babi bagi calon jemaah haji.
Humas Panitia Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Donohudan, Zainal Abidin menjelaskan, tes pemeriksaan suhu tubuh jemaah haji tersebut baru kali pertama tahun ini diadakan.
Menurutnya, langkah tesebut tak terlepas dari merebaknya penyakit flu burung beberapa waktu lalu di dunia.
“Tes suhu tubuh langsung dilakukan melalui scan di gedung muzdalifah, atau gedung terakhir pemberangkatan calon jemaah haji,” paparnya ketika dihubungi Espos, Sabtu (24/10).
Dia menjelaskan, setiap jemaah (Calhaj) yang memiliki suhu tubuh di atas 36 derajat celsius, maka jemaah tersebut harus mendapatkan perawatan ekstra ketat oleh tim medis dari PPIH selama dalam perjalanan ke Mekkah.
Pasalnya, hal itu dikhawatirkan akan membuat jemaah lemah dan rentan terserang flu babi.
“Jemaah memang masih tetap diberangkatkan, namun ya harus mendapatkan pengawasan ketat dari dokter. Kalau pada suhu di atas 36 derajat, sangat rentan terserang flu babi,” paparnya.
Meski demikian, lanjut Zainal, hingga memasuki kelompok terbang (Kloter) sembilan ini, belum ditemukan satu jemaah pun yang terindikasi memiliki suhu tubuh di atas 36 derajat atau yang harus mendapatkan perawatan kesehatan khusus.
Sementara itu, Calhaj dari Kloter sembilan asal Pekalongan, Sabtu (24/10) sebanyak 375 terpaksa tertahan di luar gedung Embarkasi Donohudan selama dua jam lantaran datang lebih awal.
asa