News
Sabtu, 24 Oktober 2009 - 15:32 WIB

Menhub: Masih banyak kelemahan pelayanan publik

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Menteri Perhubungan (Menhub) Freddy Numberi menyatakan, hingga saat ini masih banyak ditemui banyak kelemaham dalam pelayanan publik sehingga perbaikan kondisi itu menjadi program 100 hari yang akan dilakukan Dephub.

“Masih banyak kelemahan-kelamahan. Itu akan kita perbaiki. Kita punya program 100 hari, satu tahun ke depan juga sudah ada,” kata Menhub sebelum rapat koordinasi menteri-menteri ekonomi di Gedung Utama Depkeu Jakarta, Sabtu (24/10).

Advertisement

Menurut dia, revitalisasi berbagai moda transportasi merupakan program prioritas dan sudah disiapkan anggarannya.

“Kita melihat public service di perkeretaapian, pelabuhan, airport, dan lainnya masih banyak kelemahan-kelemahan. Itu akan kita perbaiki,” katanya.

Ia menyebutkan, berbagai program di Dephub akan diintegrasikan dengan seluruh kementerian terkait.

Advertisement

Mengenai upaya menekan kecelakaan transportasi, Freddy mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk menekan angka kecelakaan transportasi.

“Mungkin kita akan bahas lagi dengan para Dirjen. Itu akan kita kurangi, dan memang dalam konsep blueprint kita harus zero accident. Tapi ini juga terkait masalah-masalah di lapangan yang harus kita tangani,” katanya.

Sementara itu Menakertrans Muhaimin Iskandar mengatakan, program segera yang akan dilaksanakan antara lain pemberian penghargaan kepada perusahaan dan pekerja yang berhasil membangun kerja sama positif.

Advertisement

“Kita juga akan menggalakan pelatihan dalam waktu setahun ini untuk puluhan ribu tenaga kerja sehingga terampil dan mandiri serta memiliki kemampuan kewirausahaan, kemampuan bisnis sesuai dengan bidang masing-masing,” katanya.

Menurut dia, dengan langkah itu maka akan ada  penyerapan tenaga kerja karena tidak hanya membangun lapangan kerja tetapi juga membangun kemandirian.

Menanggapi sistem outsourcing, Muhaimin mengatakan, pihaknya mengupayakan agar masalah itu dituntaskan secara bipartit antara pengusaha dan pekerja terlebih dulu.

ant/fid

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif