News
Sabtu, 24 Oktober 2009 - 17:01 WIB

Dinkes Banyumas nyatakan KLB diare

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Purwokerto–Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas,  menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) diare di wilayahnya karena penyakit ini telah menyebabkan enam warga meninggal dunia dalam sepekan.

“Kami telah mengkategorikan kejadian diare ini sebagai KLB Diare. Kami juga telah membuat laporan ke Bupati Banyumas dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Widayanto di Purwokerto, Sabtu (24/10).

Advertisement

Terkait hal itu, kata dia, biaya pengobatan penderita diare akan ditanggung pemerintah dan Dinkes Banyumas juga telah membuat posko di lokasi kejadian yang bertempat di Balai Desa Pamijen, Kecamatan Sokaraja.

Ia mengatakan, Dinkes Banyumas telah memberikan kaporit pada sumur-sumur warga Desa Pamijen sebagai upaya menekan penyebaran bakteri penyebab diare.

Selain itu, lanjutnya, Dinkes Banyumas bersama Dinkes Provinsi Jateng telah mengambil sampel air dan kotoran korban diare untuk diuji di laboratorium kesehatan di Semarang yang hasilnya dapat diketahui satu pekan mendatang.

Advertisement

Mengenai korban yang dirawat di rumah sakit (RS Margono Soekarjo Purwokerto, red.), menurut dia, hal itu disebabkan terlambatnya penanganan.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, rata-rata para korban telah mengalami dehidrasi berat,” katanya.

Sebelumnya, wabah diare di Desa Pamijen telah menyebabkan enam warga meninggal dunia dalam sepekan, 10 orang menjalani perawatan di rumah sakit, dan 69 warga lainnya mengeluhkan gejala yang sama.

Advertisement

ant/fid

Advertisement
Kata Kunci : Banyumas Dinkes KLB Diare
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif