SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Grobogan (Espos)--Polres Grobogan mengamankan 233 batang kayu jati berbagai ukuran dan bentuk di tepi hutan dan perkampungan, yang diduga hasil pencurian di hutan milik negara. Saat ditemukan, kayu tersebut tidak diketahui siapa pemiliknya.
Selain itu, Polisi juga meringkus tiga pelaku pencurian kayu di kawasan hutan KPH Telawah dan Gundih. Ketiga pelaku adalah, Trisno, 28, warga Dusun Dawung, Desa Pandanarum, Kecamatan Gabus, Suyoto, 39, warga Dusun Gedangan, Desa Gunung Tumpeng, Kecamatan Karangrayung dan Giman, 34, warga Dusun Ngragem, Desa Simo, Kecamatan Kradenan.
“Ratusan batang kayu jati yang tidak ada pemiliknya tersebut saat ini diamankan di Mapolres Grobogan untuk penyelidikan lebih lanjut,” papar Kapolres Grobogan AKBP Drs Isnaeni Ujiarto melalui Kasatreskrim AKP I Nyoman Widiana SH, Jumat (23/10).
Ratusan kayu jati tak bertuan tersebut ditemukan petugas saat menggelar Operasi Wana Lestari tahun 2009 Polres Grobogan di kawasan hutan KPH Purwodadi, Gundih, Telawah dan KPH Semarang.
Kayu jati tak bertuan itu terdiri dari, 53 batang kayu bulat (2,205 m3), 21 batang kayu olahan (0,829 m3) dan 159 batang berbagai ukuran (3,320 m3).
“Ketika petugas tengah menyusuri kawasan hutan, menemukan ratusan batang kayu di tepi hutan dan dekat perkampungan. Warga tak ada yang mengaku sebagai pemilik kayu tersebut, sehingga kita angkut ke Polres,” tegas Kasatreskrim.
Selain mengangkut ratusan kayu jati tak bertuan, Polisi juga mengamankan barang bukti kayu jati hasil pencurian dari tiga tersangka. Yakni dari Trisno, 28, diamankan barang bukti tiga batang kayu jati (0,320 m3), dari tangan Suyoto, 39, tujuh batang kayu jati bulat (0,267 m3), dan Giman, 34, polisi mengamankan barang bukti satu batang kayu jati bulat (0,098 m3).
rif