News
Jumat, 23 Oktober 2009 - 15:08 WIB

Kamboja tak akan ekstradisi Thaksin

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Phnom Penh–Pemerintah Kamboja mengatakan pihaknya tidak akan mengekstradisi mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra yang buron itu jika ia mengungsi di negara ini, Jumat (23/10).

Langkah Kamboja tersebut menimbulkan perang kata-kata dengan tetangganya itu.

Advertisement

Pada Minggu pemerintah Kamboja dalam pernyataannya menegaskan bahwa berdasarkan perjanjian-perjanjian antara kedua negara,  pihaknya bisa menolak permintaan bagi ekstradisi Thaksin karena   permohonan itu dibuat atas alasan-alasan “kejahatan politik”.

“Juru bicara pemerintah ingin menegaskan bahwa sikap Kamboja  adalah tegas dan bagaimanapun juga tidak akan mengekstradisi dia,” kata pernyataan itu.

Reaksi tersebut muncul setelah pemerintah Thailand Kamis mengatakan pihaknya akan meminta Thaksin diekstradisi jika ia mengungsi di Phnom Penh, dan marah pada Perdana Menteri Kamboja Hun Sen karena menawarkan mantan PM Thailand yang buron itu tinggal di Kamboja kapanpun ia inginkan.

Advertisement

Thaksin disingkirkan dalam kudeta tahun 2006 dan tetap tinggal di pengasingan setelah melarikan diri Agustus tahun lalu untuk menghindari hukuman penjara dua tahun karena terlibat korupsi.

Pernyataan Kamboja tersebut menambahkan bahwa negara itu akan mempertahankan “hubungan persahabatan dan kerja sama yang baik dalam semua bidang” dengan Thailand tetapi mengatakan tawaran Hun Sen itu mencerminkan “perilaku luhur” terhadap Thaksin “sahabat lamanya”.

“Sikap luhur ini jangan ditafsirkan  sebagai mencampuri urusan dalam negeri Thailand,” kata pernyataan dalam bahasa Inggris itu.

Advertisement

Hubungan antara Kamboja dan Thailand tegang tahun lalu di tengah-tengah konflik pasukan yang berdarah di daerah perbatasan yang disengketakan dekat kuil Preah Vihear yang dibangun abad ke 11.

Pengadilan Dunia pada tahun 1962 memutuskan kuil itu milik Kamboja tetapi kedua pemerintah itu terlibat pertikaian menyangkut tanah sekitar kompleks kuil itu selama puluhan tahun.

Pemerintah Thailand  berulang-ulang berusaha menangkap Thaksin di luar negeri tetapi mantan perdana menteri itu melakukan perjalanan dengan menggunakan berbagai paspor. Ia kabarnya tinggal sebagian besar di Dubai.

ant/fid

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif