Soloraya
Kamis, 22 Oktober 2009 - 18:34 WIB

250 Koperasi di Sragen kurang sehat

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)--Sedikitnya 250 koperasi atau 25 persen dari total 998 koperasi yang ada di Kabupaten Sragen diketahui dalam kondisi kurang sehat.

Koperasi sebanyak itu membutuhkan pembinaan lebih lanjut dari Pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat agar bisa diselamatkan dan tetap survive.

Advertisement

Wakil Ketua DPRD Sragen, Joko Saptono kepada wartawan Kamis (22/10) mengatakan, banyaknya koperasi yang kuang sehat dan cenderung tidak aktif itu diketahuinya setelah menerima keluhan atau masukan saat menggelar reses di Puro, Kecamatan Karangmalang belum lama ini.

Saat reses, salah satu warga menyampaikan aspirasi perlunya campurtangan dari pemerintah untuk menyelamatkan koperasi yang kurang sehat.

Setelah mendapat masukan tersebut, jelas Joko, pihaknya kemudian melakukan klarifikasi ke dinas terkait dalam hal ini Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM untuk menanyakan kebenaran tentang hal ini. Ternyata, dari klarifikasi yang dilakukan memang terdapat beberapa koperasi yang kurang aktif.

Advertisement

“Kami sudah klarifikasi ternyata dari total 998 koperasi yang ada, 25 persen atau sekitar 250 koperasi dalam kondisi kurang sehat. Tentunya pemerintah harus segera melakukan pembinan agar koperasi tersebut bisa diselamatkan,” ujarnya.

Menurut Joko, pembinaan yang harus dilakukan pemerintah adalah mencakup segala hal termasuk dari sisi perbaikan manajemen hingga masalah permodalan.
Kalau perlu, Joko juga meminta kepada pemerintah untuk menertibkan keberadaan koperasi yang tidak aktif. Kalau memang koperasi tersebut tidak bisa diselamatkan, akan lebih baik kalau ditutup saja sekalian.

“Memang pembinaan harus menjadi prioritas untuk penyelamatan koperasi. Tapi kalau sudah dibina tapi tidak berkembang, mendingan fokus pembinaan untuk koperasi yang masih bisa diselamatkan,” tegasnya.

Advertisement

Ditambahkan Joko, pembinaan koperasi agar tetap survive sangat dibutuhkan mengingat selama ini koperasi menjadi andalan warga untuk mengakses segala kebutuhan termasuk permodalan.

isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif