News
Selasa, 20 Oktober 2009 - 19:06 WIB

Golkar siap tarik menteri yang kinerja buruk

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Sekjen Partai Golkar Idrus Marham setuju dengan kontrak politik yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada calon menterinya, bahkan partainya siap menarik menteri dari partainya jika berkinerja buruk dan tidak bersih.

“Partai Golkar mendukung kontrak politik. Mereka menjadi menteri bukan keistimewaan, bukan untuk enak-enakan. Tapi bekerja untuk kepentingan rakyat,” kata Idrus Marham di Jakarta, Selasa (20/10).

Advertisement

Oleh sebab itu, kata Idrus Marham, jika mereka tidak menunjukkan kinerja yang baik dan tidak menunjukkan komitmen yang bagus maka tidak ada gunanya mempertahankan mereka di manapun ditempatkan.

“Ini tidak main-main. Ical (Ketua Umum Golkar Abulrizal Bakrie)  pemimpin yang tegas dan kaya ide. Sehingga kadernya juga harus kaya ide dan berprestasi. Siapaun yang tidak punya prestasi tidak ada gunanya diberi tugas,” katanya.

Di samping itu, katanya, Ical menginginkan agar tercipta pemerintahan yang bersih. Pemerintah, katanya, harus betul-betul bebas dari persoalan hukum.

Advertisement

“Jika tidak terpenuhi, Ical akan ambil sikap tegas,” katanya.

Namun, katanya, dalam masalah hukum maka harus memperhatikan azas praduga tak bersalah.

Golkar, katanya, juga akan mengevaluasi kinerja mereka. Hal itu, katanya, tidak hanya diterapkan kepada kader Golkar yang menjadi menteri namun di manapun mereka ditugaskan. Jika mereka tetap dipertahankan pada posisinya, katanya, maka akan hanya menjadi beban partai.

Advertisement

Namun hal itu dilakukan tanpa mengurangi hak prerogatif presiden. Sebagai contoh, untuk penyusunan Kabinet Indonesia Bersatu II, Golkar mengusulkan calon menteri lebih dari yang diminta sehingga presiden bisa melakukan pilihan.

ant/fid

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif