Wonogiri (Espos)–Karena pasokan aliran listrik tidak stabil, dua mesin pompa air milik Perusda Giri Tirta Sari, PDAM Wonogiri terbakar. Akibatnya 8.000 pelanggan air minum di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri dan Selogiri harus bersabar.
Pengelola PDAM Wonogiri akan melakukan penggiliran aliran air ke tiga wilayah itu demi memenuhi pelayanan kepada pelanggan. Perbaikan pompa membutuhkan waktu lima hari, sehingga selama waktu perbaikan pelanggan akan menikmati air secara bergiliran pula.
Menurut rencana pagi hingga siang aliran air akan diperuntukkan bagi pelanggan di Wonogiri, malam hari aliran air berpindah ke daerah Ngadirojo dan Selogiri. Penegasan itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) PDAM Wonogiri, Sumadi, Selasa (20/10) di kantornya.
“Kami minta maaf kepada para pelanggan, karena aliran air dan pemenuhan air agak terganggu selama lima hari. Mulai hari ini, perbaikan pompa sudah dilakukan oleh teknisi,” ujarnya.
Dijelaskan oleh mantan Kasubdin TK/SD Dinas Pendidikan (Disdik) dan staf ahli Bupati Wonogiri ini, satu mesin pompa cadangan juga difungsikan saat terjadi kerusakan.
“Kerusakan terjadi Senin siang kemarin. Kami pun berharap para pelanggan juga menyediakan bak penampungan air sehingga tidak repot. Kami pun juga akan mengoperasikan truk tangki jika ternyata masih ada komplain dari pelanggan, bahwa air tidak sampai ke tempatnya.”
Lebih lanjut Sumadi mengatakan pihaknya juga sudah mengumumkan perihal perbaikan pompa ke RSPD Wonogiri. Salah seorang pelanggan PDAM asal Giripurwo, Wonogiri, Anton berharap pasokan air bagi pelanggan tidak mengalami kendala.
tus