SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Tidak semua program studi FKIP perguruan tinggi (PT) bisa menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2010 nanti. Hal itu dimaksudkan untuk mencari format yang tepat dalam pelaksanaan PPG.
Demikian disampaikan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof Dr Furqon Hidayatullah MPd saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (19/10).
Menurut Furqon, kebijakan itu telah menjadi kesepakatan dalam pertemuan Forum Komunikasi (Forkom) FKIP PT negeri se-Indonesia yang digelar di Palangkaraya, Kamis (15/10).
Dikatakannya, Forkom FKIP telah sepakat berkomitmen untuk menyiapkan PPG sebagai program yang mampu mencetak tenaga guru yang berkualitas dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
“Kami telah bersepakat untuk melaksanakan PPG ini dengan sungguh-sungguh. Perlu adanya aturan yang harus ditaati bersama sehingga pelaksanaannya jauh berbeda dengan program Akta IV,” papar Furqon.
Furqon melanjutkan, pelaksanaan PPG pada tahun 2010 nanti hanya bersifat uji coba. Dengan demikian, tidak semua program studi FKIP suatu PT bisa menyelenggarakan PPG.
Menurutnya, uji coba tersebut dimaksudkan untuk mencari format yang tepat dalam pelaksanaan PPG nantinya. Dalam hal ini, hanya program studi yang siap akan ditunjuk sebagai penyelenggara PPG.
Ia menjelaskan, dari 20-an program studi di FKIP UNS, sebanyak 18 program studi di antaranya sudah siap menyelenggarakan PPG.
“Baik dari pihak Dirjen Dikti maupun dari perwakilan Forkom FKIP sudah memberikan respon posititif mengenai usulan tersebut,” tandas Furqon.
m82