News
Senin, 19 Oktober 2009 - 17:24 WIB

PDIP tak minta jatah kursi kabinet

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Sekjen DPP PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan, PDI Perjuangan tak meminta jatah kursi di kabinet, namun menghargai apabila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengangkat kader partai ini menjadi menteri.

Pramono yang juga Wakil Ketua DPR mengatakan hal itu usai Rapat Paripurna DPR RI di Gedung DPR – MPR Jakarta, Senin (19/10).

Advertisement

Pram menjelaskan bahwa penyusunan kabinet adalah kewenangan Presiden dalam menggunakan hak prerogatif. PDI Perjuangan tidak memberikan nama-nama kadernya untuk bergabung dalam pemerintahan.

Dia menyatakan, PDI Perjuangan tidak pernah meminta.

“Ada distorsi yang harus diluruskan. Kami tidak pernah mengusulkan nama karena kami tidak pernah meminta,” katanya.

Advertisement

Pramono mengemukakan pula bahwa paling lambat hari Selasa (20/10) PDI Perjuangan akan  menentukan sikap mengenai posisi PDI Perjuangan apakah akan ikut bergabung dalam pemerintahan atau tidak.

PDI Perjuangan memahami bahwa dalam sistem pemerintahan presidensial tidak ada istilah oposisi ataupun koalisi.

“Dalam diskusi saya dengan Mbak Mega, kami sepakat tidak mau lagi terjebak dalam dikotomi oposisi atau koalisi karena kami memang mengetahui bahwa dalam sistem presidensial tidak yang namanya oposisi atau koalisi. Yang ada menerapkan keseimbangan. Karena kami adanya di parlemen ya..  ‘check and balances’ dilakukan di parlemen,” katanya.

Advertisement

Namun Pram mengatakan di menit-menit terakhir semuanya dapat berubah. “Kami tidak pernah meminta. Jadi saya tidak bisa katakan ada berapa nama yang kami usulkan,” katanya.

Pram juga enggan menjawab ketika ditanya apakah PDI Perjuangan  meminta jatah yang sama dengan Partai Golkar yang mendapatkan posisi  tiga menteri dalam kabinet ini.

ant/fid

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif