SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Klaten (Espos)–Sejumlah kios dan los darurat (sementara-red) di gang atau anak Jalan Desa Keden-Tambakboyo, Pedan, Klaten, yang sedang dalam tahap pembangunan, dibongkar paksa oleh sekelompok orang yang diduga warga setempat.
Belasan kios/los yang dibongkar semula diperuntukkan pedagang Pasar Pedan bagian barat yang akan direlokasi dalam waktu dekat ini. Berdasar keterangan yang dihimpun Espos di lapangan dilaporkan, aksi bongkar paksa diduga dilatarbelakangi sikap keberatan warga terhadap keberadaan bangunan kios/los.
Seperti diungkapkan salah seorang pekerja pembuatan kios/los berinisial Mj saat ditemui Espos Senin (19/10). “Saya tidak tahu persis, tapi pembongkaran kios kemungkinan dilakukan warga tiga hari lalu. Saya perkirakan aksi ini atas perintah atau dorongan dari tokoh terkemuka di Keden dan Tambakboyo,” ujarnya. Dia menduga, aksi bongkar kios/los dilakukan saat malam hari dimana tidak ada pekerja proyek.
Mj melanjutkan, pembangunan kios/los di gang atau jalan desa dilakukan karena tidak mencukupinya lahan yang disediakan bagi pedagang Pasar Pedan yakni Jl Keden-Tambakboyo. Namun dia tidak mengetahui persis berapa jumlah pedagang pasar yang belum tertampung di Jl Keden-Tambakboyo. “Masih banyak sekali pedagang yang belum mendapat jatah kios atau los. Sebelumnya kami akan membangun puluhan kios dan los di lahan yang ditolak warga itu,” imbuhnya.
Pada bagian lain, Camat Pedan, Pandiyanto menilai, aksi pembongkaran kios/los diduga dilakukan warga lantaran belum adanya kesepakatan antar pihak terkait dalam pemanfaatan lahan dimaksud. Untuk itu dia menyarankan investor pembangunan Pasar Pedan yaitu PT Dewata Solusi Bangunan (DSB) selaku penanggung jawab pembangunan kios/los sementara, supaya mengajak berembuk Pemerintah Desa Keden dan Tambakboyo.
kur