Sebuah bangunan SD Negeri 01 Kopeng, Getasan, Kabupaten Semarang, ambruk diterjang lisus, Senin (19/10) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Informasi yang dihimpun Espos menyebutkan, tiupan angin topan itu tak hanya merobohkan bangunan SD Negeri 01 Kopeng yang selama beberapa tahun terakhir digunakan sebagai taman kanak-kanak (TK). Beberapa rumah warga di Dukuh Sleker Desa Kopeng yang lokasinya berdekatan dengan bangunan yang ambruk diketahui ikut mengalami kerusakan di bagian atap.
“Anginnya kencang sekali dan berlangsung selama beberapa menit. Warga bahkan sempat dibuat panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Apalagi setelah mengetahui ada bangunan yang roboh,” ungkap salah satu warga RT 01/RW III Dukuh Sleker, Sumirah, 40, yang rumahnya hanya berjarak sekitar 10 meter dan menghadap langsung ke arah gedung SD.
Sumirah menuturkan, sehari-hari bangunan yang roboh masih dimanfaatkan untuk melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) TK Ngudi Rahayu dengan jumlah siswa sebanyak 14 anak. Beruntung sekali, kata dia, musibah ambruknya ruang kelas berumur puluhan tahun itu terjadi pagi hari sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, sehingga tidak menelan korban jiwa.
Warga lain, Mulyanto, 35, menuturkan tiupan angin kencang di Dukuh Sleker sebenarnya sudah dirasakan selama beberapa hari terakhir. Pada saat ambruknya salah satu bangunan SD Negeri 01 Kopeng, ujar dia, angin mulai menderu sekitar pukul 05.00 WIB.
“Setelah itu kira-kira pukul 06.00 WIB, tiupan angin semakin kencang dan membentuk sebuah pusaran. Lisus itu mengelilingi lokasi TK hingga kemudian mengakibatkannya menjadi roboh rata dengan tanah,” sambungnya.
try