Soloraya
Senin, 19 Oktober 2009 - 18:38 WIB

Angin topan terjang empat desa

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Sebanyak empat desa di Kecamatan Selo, Senin (19/10) diterjang angin topan. Beberapa rumah penduduk mengalami kerusakan, pohon-pohon tumbang dan satu tiang listrik patah akibat terjangan agin topan tersebut, namun tak ada korban jiwa.

Menurut laporan petugas Kecamatan Selo kepada Pemkab Boyolali, keempat desa tersebut yakni Tlogolele, Klakah, Jrakah dan Lencoh. Hingga laporan ini disampaikan, aliran listrik di Desa Tlogolele mati lantaran jaringan listrik terputus dengan patahnya tiang listrik akibat tertimpa pohon tumbang.

Advertisement

Puluhan rumah di empat desa itu rusak dibagian atap. Genteng-genteng rumah beterbangan ditiup angin kencang. Pihak kecamatan telah memberikan imbauan kepada warga untuk waspada terjadinya angina topan susulan. Kepala Desa Tlogolele, Budi Harsono mengaku sudah menghubungi pihak PLN untuk segera memperbaiki kerusakan jaringan listrik tersebut. Belum dihitung kerugian materiil akibat bencana tersebut.

Pada hari yang sama ditempat terpisah terjadi musibah kebakaran yang menimpa Suroto, 46, warga Dukuh Lerep RT 04/RW I, Desa Cabeankunti, Kecamatan Cepogo. Rumah bambu beseta isinya dalam hitungan menit ludes dilalap sijago merah. Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut. Namun kerugian materiil yang ditanggung korban mencapai Rp 50 juta.

Peristiwa kebakaran itu kali pertama diketahui oleh Sholeh, 40 dan Sukoyo, 50 tetangga korban yang sedang mengikuti pengajian dan kerja bakti di dusun setempat. Tiba-tiba mereka melihat adanya asap membubung tinggi dari rumah milik korban. Saksi langsung mendatangi rumah korban dan berupaya mengevakuasi anak-anak yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Advertisement

Namun karena rumah terbuat dari bambu yang mudah terbakar, api dapat dengan cepat membesar dan menghanguskan seluruh bangunan dan isinya tanpa memberi kesempatan korban untuk menyelamatkan harta bendanya. Dugaan sementara kebakaran tersebut diakibatkan korsleting.

Dua hari sebelumnya, kejadian kebakaran juga terjadi di rumah milik Midi, 49, warga Dukuh Kalikidang RT 02/RW V, Desa Repaking, Kecamatan Wonosegoro. Tak ada korban jiwa, namun kerugian materil mencapai Rp 36 juta. Kebakaran akibat percikan api kompor  menyambar bensin yang berada di kios bensin di depan rumah yang terbakar.

kha

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Angin Topan Empat Desa
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif