Jayapura--Para PNS di lingkungan pemerintah provinsi (pemprov) Papua, Kamis (15/10), kembali melancarkan aksi demo menuntut pembayaran tunjangan kinerja daerah (TKD) yang hingga kini belum dibayarkan.
Aksi demo yang diwarnai bentrokan antara para pendemo dan anggota dalmas Polresta Jayapura yang terjadi sesaat setelah sebuah kendaraan berupaya keluar dari kawasan perkantoran gubernuran Dok II Jayapura.
Pengemudi kendaraan jenis APV bewarna silver berupaya tetap keluar dari kantor gubernur yang hingga saat ini panggarnya ditutup.
Beberapa saat kemudian salah seorang penumpang kendaraan tersebut turun dan ngotot agar kendaraannya tetap bisa keluar. Akibatnya anggota dalmas yang sedang berada diluar pagar mencoba masuk hingga sempat terjadi pemukulan antara anggota dalmas dengan pendemo.
Setelah dilerai anggota Dalmas Polresta Jayapura dilarang tetap berada diluar pagar, sementara para demonstran kembali berkumpul dengan rekan-rekannya di main hall kantor gubernuran.
Namun beberapa lama kemudian para demontrans yang berada masih mengenakan pakaian seragam PNS itu beralih ke kantor biro keuangan Pemprov Papua.
Para demonstran yang sejak Rabu (14/10) melancarkan aksi demo itu menyebabkan aktivitas kantor gubernuran nampak lumpuh.
Hingga berita ini diturunkan para pendemo masih melancarkan aksinya dan belum nampak pejabat di lingkungan Pemprov Papua yang menerima mereka.
TKD yang dituntut para PNS itu diberikan sesuai dengan golongan dan eselon yang berkisar dari Rp 1.000.000 hingga Rp 5.000.0000. Sedangkan untuk tenaga honorer mendapat Rp 750.000.
ant/fid