Soloraya
Rabu, 14 Oktober 2009 - 18:35 WIB

Menegpera imbau masyarakat perhatikan konstruksi bangunan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menegpera), Yusuf Asy’ari mengimbau masyarakat memperhatikan konstruksi bangunan agar tahan gempa saat membangun rumah. Hal itu sebagai upaya mengurangi tingkat kerusakan akibat gempa yang belakangan kerap melanda Indonesia.

Imbauan itu disampaikan Yusuf, saat memberikan sambutan pada acara peluncuran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perumahan dan Permukiman (Perkim) di Taman Tirtonadi, Solo, Rabu (14/10).

Advertisement

Selain Menpera, hadir pula dalam acara itu, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Aburizal Bakrie, Walikota Solo, Joko Widodo, dan sejumlah pimpinan SKPD Pemkot Solo, serta para koordinator PNPM Mandiri di Solo.
Sedangkan Gubernur Jateng H Bibit Waluyo diwakili oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jateng, Sriyadi.

Masih dalam sambutannya, Menegpera mengungkapkan, melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perumahan dan Permukiman (Perkim), pada 2010, Kementerian Negara Perumahan Rakyat (Kemenegpera) berencana memberi bantuan stimulan perumahan swadaya yang mencakup 22.000 unit rumah di seluruh Indonesia, terutama di kabupaten/kota yang sudah melaksanakan PNPM Mandiri. Anggaran yang disediakan mencapai Rp 153,6 miliar.

“Kegiatan ini diarahkan pada upaya pengurangan kemiskinan dan percepatan perumahan dan permukiman layak huni. Program difokuskan pada pendampingan fasilitator di tingkat masyarakat dan perbaikan kualitas perumahan dan permukiman yang didukung dana stimulan,” jelas Yusuf.

Advertisement

PNPM Mandiri Perkim sendiri, menurut Yusuf, sudah dimulai sejak 2006 lewat pemberdayaan komunitas perumahan dengan memberikan stimulan. Hingga 2009 lalu, program ini telah berhasil membangun 37.330 unit rumah di 32 provinsi, 221 kabupaten/kota, dengan anggaran  Rp 243 miliar.

shs

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif