News
Senin, 12 Oktober 2009 - 18:08 WIB

Proposal DAK banyak direvisi, pencairan tahap I terancam molor

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pencairan dana alokasi khusus (DAK) tahap I di masing-masing sekolah terancam molor karena banyaknya jumlah proposal yang harus direvisi lantaran banyak terjadi kesalahan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dikpora Kecamatan Banjarsari, Drs Alexander Parjiya MM MPd mengatakan kesalahan yang terjadi dalam proposal itu antara lain meliputi kesalahan redaksional atau penulisan, susunan kepanitiaan, ketidaksesuaian antara jumlah dana yang tertera dengan tahapan pencairannya, dan lain-lain.

Advertisement

Ia mencontohkan, sesuai dengan aturannya, pencairan DAK tahap I besarnya senilai 30% dari anggaran yang tersedia. Namun, sejumlah sekolah masih keliru dalam menentukan besaran dana yang ingin diajukan pencairannya pada tahap I itu.
Tidak hanya itu, sejumlah sekolah masih menyertakan jabatan ketua panitia rehabilitasi sekolah kepada seorang yang sekaligus menjabat sebagai penanggung jawab panitia.

“Kami berharap proposal sudah benar sebelum diajukan pencairannya. Untuk itu, kami mengumpulkan mereka (kepala sekolah) untuk memberikan sosialisasi penyusunan proposal yang benar pada hari ini,” papar Alex saat ditemui wartawan seusai memberikan sosialisasi penyusunan proposal pengajuan pencairan DAK tahap I di Kantor UPTD Dikpora Kecamatan Banjarsari, Senin (12/10).

Lebih lanjut, Alex menjelaskan, sosialisasi itu diikuti seluruh perwakilan SD yang menerima DAK dari Kecamatan Banjarsari dan Jebres. Menurutnya, masing-masing sekolah diminta memberikan proposal pengajuan pencairan DAK tahap I pada Rabu (13/10).

Advertisement

Ia menjelaskan, jika proposal yang dikumpulkan sudah sesuai dengan ketentuan, DAK tahap I bisa dicairkan maksimal sepekan setelah proposal disahkan. Ia menilai, lama waktu pencairan tahap I itu sangat tergantung dengan kebijakan sekolah dalam menyusun proposal dengan sempurna.

m82

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif