News
Senin, 12 Oktober 2009 - 11:15 WIB

Keluarga Zuhri dan Syahrir tiba di Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Keluarga dua tersangka teroris Syaifudin Zuhri bin Djaelani alias Ustad Syaifudin Zuhri alias Udin alias Soleh (32), dan Mohamad Syahrir alias Aing (41), yang berangkat dari Kuningan, Jawa Barat, tiba di Jakarta pada Senin pagi.

Mereka saat ini berada di rumah Anugrah. Keluarga datang bersama Kuwu Desa Sampora Cilimus, Kuningan, Nur Rohidin.

Advertisement

Saat dihubungi, Nur Rohidin mengatakan, keluarga berada di rumah Anugrah, kakak Mohamad Syahrir.
“Saya bersama keluarga sedang menuju rumah Anugrah,” ujar Nur Rohidin saat dalam perjalanan.

Menurut dia, keluarga saat ini menunggu izin dari Mabes Polri, untuk melihat kedua jenazah. Bahkan Sucihani, istri almarhum Ibrohim yang tewas ditembak Densus 88 di Temanggung, dikabarkan datang untuk melihat kedua jasad kakaknya tersebut.

Kedua tersangka teroris tersebut merupakan anak dari pasangan Djaelani Irsad dan Hajah Asenih. Jenazah keduanya rencananya akan dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.

Advertisement

Syaifudin Zuhri adalah anak keenam dan Syahrir anak ketiga dari delapan bersaudara. Mereka tewas saat penggerebekan oleh Densus 88, di rumah kos kamar No.15, Jl Semanggi II, RT.02/03, Ciputat Timur, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Zuhri yang merupakan perekrut Dani dan Nana, pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton pada 17 Juli 2009 lalu, tewas di dalam kamar mandi. Sedangkan Syahrir tewas di depan pintu rumah kos.

Mohamad Syahrir yang berperan sebagai perakit bom tersebut, juga pernah bekerja sebagai mekanik di pesawat Garuda Indonesia (1992-2003), peringkat teknisi pesawat Boeing 737 Series, dan pernah bekerja di Air Effata, Adam Air.

ant/fid

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif