Setelah sampai di kos-kosan Cempluk dan beristirahat beberapa menit, Koplo memutuskan untuk menginap di rumah Tom Gembus yang juga tinggal di kota itu karena kalau menginap di kos-kosan Cempluk yang dihuni cewek semua itu jelas tidak boleh.
Kemudian Koplo menghubungi HP Gembus, ”Mbus ini aku di Bekasi, mau nginep di rumahmu. Kalau naik Angkot nanti turun di mana?”
”Oke Plo. Kamu turun aja di supermarket Jayen, ntar tak jemput di situ. Rumahku cuma di belakang Jayen,” jawab Gembus bersemangat karena mau ketemu kanca kenthel-nya.
Ketika kenek Angkot menyebut ”Jayen… jayen…!” Koplo pun langsung turun. Anehnya, ia tidak menemukan tulisan ”Jayen” di beberapa pusat pertokoan tersebut sampai mobil Gembus datang menjemputnya. Daripada penasaran, Koplo menanyakan hal ini kepada Gembus, ”Mbus lha Jayen-nya mana?”
”Lha itu! Tulisan segede itu mosok nggak tahu? Itu tulisannya ”Giant” tapi bacanya kan ”Jayen”. Dulu Bahasa Inggris-mu dapat berapa?” ledek Gembus sambil ketawa ngakak.
Mendengar jawaban Gembus, Koplo cuma bisa plenthas-plenthus kisinan karena ditertawakan adik Tom Gembus yang ikut menjemputnya. Kiriman Sri Sundari, Ngronggah RT 01/ RW VIII, Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo.