Quito–Presiden Ekuador Rafael Correa, Sabtu mengatakan ia akan mengunjungi Rusia akhir bulan ini untuk memperkuat hubungan yang bertujuan meningkatkan pertahanan negaranya.
Correa adalah pengecam Washington dan ia sekutu Presiden Venezuela Hugo Chavez yang sedang membangun kekuatan militernya dengan senjata-senjata Rusia.
Kedua presiden sosialis itu berkeberatan dengan satu perjanjian antara Kolombia da Amerika Serikat yang menetapkan operasi-operasi anti narkotika AS akan dilakukan dari pangkalan-pangkalan Kolombia.
Para pemimpin di kawasan itu dan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton cemas bahwa Amerika Selatan dapat menjurus pada perlombaan senjata.
“Kami akan ke Rusia untuk membuka pasar-pasar baru dan menetapkan mekanisme kerjasama dalam bidang pertahanan,” kata Correa dalam satu pidato di televisi. “Kami perlu menemukan kembali kemampuan operasional militer kami.”
Correa, yang juga akan memperkokoh hubungan-hubungan perdagangan Ekuador dengan China , tidak menyebutkan jenis perjanjian yang ia akan usaha tanda tangani dengan Rusia dan jadwal pasti lawatannya itu. Chavez belum lama ini pulang dari Rusia dengan satu daftar senjata yang akan ia beli, termasuk sistem pertahanan rudal canggih S-300 da 92 tank.
September lalu, Rusia meminjamkan dana 2,2 miliar dolar untuk senjata kepada Venezuela. Ekuador juga adalah produser minyak dan anggota OPEC.
Ant/tya