News
Sabtu, 10 Oktober 2009 - 17:05 WIB

Pembahasan kabinet belum menjurus ke nama

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon presiden terpilih periode 2009-2014 yang akan dilantik pada 20 Oktober 2009 terus menggodok struktur kabinet pemerintahan mendatang.

Yudhoyono pada Sabtu (10/10) menggelar rapat tertutup di kediamannya Puri Cikeas Indah, Bogor, yang antara lain dihadiri oleh calon wakil presiden terpilih Boediono, Anas Urbaningrum, dan Hatta Radjasa yang pada masa kampanye menjabat Ketua Tim Pemenangan pasangan Yudhoyono-Boediono.

Advertisement

Menurut Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng yang juga kader Partai Demokrat, rapat tersebut digelar Yudhoyono untuk memfinalkan program seratus hari pemerintahan mendatang serta membahas struktur kabinet.

Namun, Andi yang juga hadir dalam rapat tersebut mengatakan pembicaraan struktur kabinet belum menjurus pada penyebutan nama-nama.

Advertisement

Namun, Andi yang juga hadir dalam rapat tersebut mengatakan pembicaraan struktur kabinet belum menjurus pada penyebutan nama-nama.

“Tadi juga membahas struktur kabinet, tetapi terbatas pada komposisi partai politik, gender, dan juga kemajemukan kabinet. Sama sekali belum menyebutkan nama,” ujarnya.

Dengan demikian, lanjut dia, Yudhoyono sama sekali belum merencanakan memanggil calon-calon menteri yang dinilai layak mengisi kabinet pemerintahan mendatang.

Advertisement

“Tadi Pak Boediono banyak melaporkan untuk memfinalkan program seratus hari pemerintahan mendatang,” ujarnya.

Sebelum rapat digelar, tampak hadir juga salah satu tim sukses pasangan Yudhoyono-Boediono, Djoko Suyanto, di kediaman Yudhoyono. Namun, ia meninggalkan tempat sebelum rapat dimulai.

Di kediaman Yudhoyono juga tampak hadir Juru Bicara Kepresidenan Bidang Hubungan Luar Negeri, Dino Pati Djalal.

Advertisement

Namun, Andi membantah kehadiran Djoko Suyanto, Anas Urbaningrum, Hatta Radjasa, dan Dino Pati Djalal di kediaman Yudhoyono karena mereka dipanggil untuk ditawari jabatan menteri kabinet mendatang.

“Pak Hatta hadir karena ada pekerjaan lain. Dino juga, karena ada urusan luar negeri yang harus diselesaikan,” ujarnya.

ant/fid

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif