Makassar–Sumber ledakan di udara yang terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih belum jelas. Namun diduga kuat, ledakan itu disebabkan oleh adanya petir.
Penjelasan itu disampaikan Hanafi Hamzah, Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Kamis (8/10).
Stasiun Meteorologi ini merupakan salah satu unit kerja Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Makassar.
“Sebab saat ini memang masa transisi dari musim kemarau ke muasim hujan. Pada saat ini partikel awan yang sangat banyak dan bisa mengakibatkan timbulnya suara seperti letusan,” ungkap Hanafi.
Hanafi menambahkan, suara ledakan di Bone itu tidak terobservasi stasiun meteorologi BMKG Bandara Sultan Hasanudin.
Hanafi juga sempat ditanya soal kemungkinan suara ledakan itu berasal dari meteor. Menurut Hanafi, kemungkinan tersebut sangat kecil.
“Dari sisi meterologi dan geofisika, kecil kemungkinan suara tersebut berasal dari meteor. Sebab meteor pasti akan terbakar dan habis sebelum sampai ke Bumi,” ujar Hanafi.
Seperti diketahui, warga Kelurahan Pallette, Kecamatan Tanete Riattang, Timur, Kabupaten Bone, mendengar suara ledakan keras di udara. Ledakan tersebut menggetarkan kaca-kaca jendela rumah warga. Kondisi ini membuat warga sempat panik karena menyangka ada gempa.
Cahyo Hariono, salah seorang warga, mengatakan ledakan keras itu terdengar sebanyak 3 kali. Dia juga mengaku melihat kilatan cahaya dan asap saat terjadi ledakan.
dtc/fid