Soloraya
Kamis, 8 Oktober 2009 - 16:06 WIB

Alokasi minyak tanah di Wonogiri dikurangi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Pertamina akan menarik subsidi minyak tanah di Kota Gaplek per November mendatang. Terkait hal tersebut alokasi minyak tanah bulan ini dikurangi menjadi 485 Kl.

Menurut Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM), Supardi, berdasarkan surat yang diterima dari Pertamina tanggal 28 September, no 1825/F14100/2009-S3 perihal penarikan minyak tanah di Wonogiri akan dimulai pada bulan November.

Advertisement

Dia mengatakan, alokasi minyak tanah sebelum penarikan tersebut semakin berkurang karena diperkirakan pendistribusian paket kompor gas pada bulan Oktober telah selesai 100%.

“Kami sudah menerima surat dari Pertamina terkait penarikan subsidi minyak tanah yang efektifnya pada bulan November,” jelasnya ketika dijumpai Espos, Rabu (7/10).

Lebih lanjut dia mengatakan, sesuai dengan ketentuan pelaksanaan konversi minyak tangah ke Elpiji 3 kg, apabila wilayah yang terkonversi telah sampai 100% maka subsidi minyak tanah yang terdapat didaerah tersebut akan ditarik sepenuhnya.

Advertisement

Dia mengatakan, ada lima agen minyak yang mendapatkan total alokasi minyak tanah 485, dimana agen yang mendapatkan alokasi minyak tanah tertinggi di PT Bakti Putra Jaya, Ngadirojo dengan total 125 KL.

“Sebelumnya ada pengurangan minyak tanah alokasinya minyak tanah pada bulan September 750 KL,” paparnya.

Harga minyak tanah di pangkalan dapat mencapai Rp 4.500 per liter, karena jumlahnya terbatas maka pembelian minyak tanah dibatasi maksimal dua liter. Dia mengatakan, harga minyak tanah di daerah dimungkinkan semakin tinggi, hal tersebut tergantung jarak tempuhnya.

das

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif