Soloraya
Rabu, 7 Oktober 2009 - 16:33 WIB

Satlak PB: 7 Titik rawan longsor

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Tim Satuan Pelaksana Penanggulangan Banjir (Satlak PB) Kabupaten Karanganyar mewaspadai sedikitnya tujuh titik rawan longsor yang tersebar di sejumlah wilayah di Karanganyar.

Diprediksi, awal musim hujan tahun ini berada pada intensitas dan curah yang sangat tinggi. Sehingga, untuk wilayah-wilayah tertentu perlu ada pengawasan ketat dari jaringan-jaringan Satlak PB yang sudah mulai disebar.

Advertisement

Ketujuh wilayah tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Masyarakat Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas) Karanganyar, Aji Pratama Heru K, ada di empat kecamatan di Karanganyar, yakni Jenawi, Kerjo, Ngargoyoso dan Matesih. Untuk Kecamatan Kerjo, wilayah yang dipantau yakni Dusun Banaran, Bono dan Plosorejo yang masuk wilayah Desa Plosorejo. Adapun untuk Kecamatan Matesih, yakni Dusun Dukuh dan Semiri yang masuk Desa Koripan. Di Jenawi, Dusun Nomeran, Desa Anggrasmanis, sementara di Ngargoyoso prioritas pantauan di Dusun Girimulyo, Desa Girimulyo.

Di wilayah perbukitan terutama, saat ini sudah menunjukkan keretakan-keretakan tanah. Keretakan tanah ini, diprediksi akan semakin lebar akibat musim kemarau tahun ini diperkirakan akan lebih lama sebagai dampak bencana Elnino.

“Akibat Elnino, musim kemarau tahun ini akan sangat panas dan panjang. Kondisi ini diprediksi mengakibatkan curah hujan akan sangat tinggi di awal musim penghujan mendatang dan membahayakan perbukitan yang sudah retak-retak itu,” kata Heru, saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Rabu (7/10).
Ditambahkan Heru, jaringan Tim Satlak PB yang sudah disebar di wilayah-wilayah prioritas tersebut bertugas untuk memantau pergerakan tanah.

Advertisement

haw

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Longsor Satlak PB
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif