News
Selasa, 6 Oktober 2009 - 20:05 WIB

Kalla: Mengawasi bukan berarti untuk menjatuhkan pemerintah

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pekanbaru–Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar M Jusuf Kalla menjelaskan, mengawasi pemerintahan bukan berarti untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono tetapi agar pemerintahan berjalan demokratis serta reformis.

“Prinsipnya bagaimana menjalankan pemerintahan yang demokratis serta reformis. Bukan untuk menjatuhkan pemerintahan ke depan (SBY-Boediono), dan itu tidak mungkin,” kata Ketum DPP Partai Golkar M Jusuf Kalla di sela-sela Munas VIII Partai Golkar di Pekanbaru Riau, Selasa petang.

Advertisement

Pernyataan Jusuf Kalla ini disampaikan untuk menjelaskan peryataannya dalam pidato pembukaan Munas VIII yang mengharapkan Partai Golkar ke depan bisa berperan mengawasi pemerintahan.Menurut Kalla, pilihan sebuah parpol hanya dua, yakni bergabung dengan pemerintah atau mengawasi pemerintah.

“Keduanya itu sama-sama untuk membangun pemerintahan dan itu penting,” kata Kalla.

Menurut Kalla, jika pemerintahan tanpa ada kontrol maka akan seperti pada zaman orde baru dan orde lama.

Advertisement

“Ini bisa berbahaya, karena bisa timbul parlemen jalanan,” kata Kalla.

Kalla juga menjelaskan bahwa pernyataan dalam pidato pembukaan Munas tersebut disampaikan dalam kapasitas sebagai ketua umum partai politik, bukan dalam kapasitas pribadi.

“Itu pandangan saya ke depan sebagai ketua umum partai,” kata Kalla.

Advertisement

Menurut Kalla, mengawasi pemerintah dalam arti kritis, obyektif, proporsional serta konstruktif supaya ada “check and balances”.

“Jika tidak akan terjadi pola pemerintahan seperti zaman orde lama dan orde baru,” kata Kalla.
Ant/tya

Advertisement
Kata Kunci : Golkar Munas
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif