News
Selasa, 6 Oktober 2009 - 11:46 WIB

Depkeu buka 4 rekening bagi donatur asing

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Departemen Keuangan membuka 4 rekening di Bank Indonesia untuk memberikan kesempatan kepada para donatur dari dalam dan luar negeri yang bermaksud memberi bantuan dana kepada korban gempa di Sumatera Barat.

Berdasarkan laporan Kepala Biro Humas Departemen Keuangan Harry Z. Soeratin yang disampaikan kepada media, keempat rekening itu adalah Rekening No.519.000124 (rekening Menteri Keuangan untuk Penerimaan Bantuan Bencana Alam Sumatera dalam valuta Rupiah).

Advertisement

Untuk bantuan dalam valuta asing selain USD, EUR, dan JPY, dapat disampaikan melalui rekening ini.

Selain rekening tersebut, Rekening No.609.022411 untuk valuta USD, Rekening dengan No.609.000991 untuk valuta EUR, dan Rekening No.609.007111 untuk JPY.

Semua bantuan akan disalurkan oleh Pemerintah ke daerah-daerah bencana. Pemerintah menjamin akuntabilitas catatan transaksinya. Untuk keterangan lebih lengkap, dapat membuka www.depkeu.go.id.

Advertisement

Menurut Dirjen Pembendaharaan Negara Departemen Keuangan Herry Purnomo, pemberian bantuan berupa uang dari luar negeri ini merupakan sesuatu hal yang baru. Biasanya bantuan diberikan berupa barang.

Mengenai mekanisme pencairannya, Herry menjelaskan akan segera dirampungkan. Bantuan ini termasuk bantuan hibah bukan merupakan bagian dari pinjaman. Laporan mengenai bantuan ini akan dimasukkan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2009.

“Ini merupakan sesuatu yang baru, biasanya bantuan dlm bentuk barang tapi sekarang dalam bentuk uang. Kita akan segera menyusun mekanismenya dan laporannya akan masuk LKPP 2009 karena ini di luar APBN,” jelas Herry

Advertisement

Herry menjelaskan, sejauh ini, pembukaan rekening tersebut masih difokuskan untuk bencana gempa di Sumatera Barat. Rekening tersebut belum bersifat dipermanenkan karena rekening bantuan ini memicu anggapan pemerintah berharap terjadi bencana terus-menerus.

“Fokusnya baru ke Padang, nanti kalau dipermanenkan, dikira mau bencana terus dong,” ujar Herry.

dtc/fid

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif