News
Senin, 5 Oktober 2009 - 15:56 WIB

Batik masuk kurikulum, Disdikpora bentuk tim khusus

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dsdikpora) membentuk tim khusus yang bertugas merumuskan kurikulum mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok) Batik yang akan digunakan pada tahun ajaran baru mendatang.

Kepala Disdikpora, Drs Rakhmat Sutomo MPd mengatakan tim khusus itu terdiri atas praktisi pendidikan, akademisi, pengawas, dan stakeholder yang mempunyai kapasitas di bidang seni batik.

Advertisement

Menurutnya, tim khusus itu bertugas merumuskan kurikulum mata pelajaran Mulok Batik dari segi standar isi maupun arah pembelajaran yang diharapkan pada masing-masing jenjang pendidikan.
“Untuk SD kurikulum diarahkan untuk pengenalan batik baik dari segi sejarah maupun pengenalan pada pola-pola batik tertentu, untuk siswa SMP diharapkan bisa mempraktikkan pada tingkatan sederhana seperti pembuatan taplak meja. Sementara untuk jenjang SMA/SMK diharapkan tidak sekadar bisa membatik melainkan juga mempelajari strategi pemasarannya. Kami berharap pada Desember kurikulum itu sudah terbentuk,” papar Rakhmat saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (5/10).

Dalam hal ini, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak sekolah atas partisipasi mereka dalam kirab batik yang digelar Sabtu (3/10).
Menurutnya, tingginya partisipasi pihak sekolah dalam kirab batik itu menandakan besarnya dukungan perlunya Mulok Batik dalam kurikulum pendidikan.

Rakhmat menambahkan, pada tahun depan pihaknya akan menggelar diklat mengenai kurikulum batik yang akan diikuti oleh para guru.

Advertisement

Menurutnya, pihaknya akan memperdayakan sumber daya manusia (SDM) yang sudah ada dalam mengampu Mulok Batik pada tahun ajaran 2010/2011 mendatang.
“Diklat itu akan diampu oleh lembaga yang mempunyai kredibilitas di bidang seni batik. Kami cukup memanfaatkan SDM yang ada, jadi tidak perlu membuka formasi guru untuk mengampu Mulok Batik itu,” tandas Rakhmat.

Sementara itu, Kepala SMPN 17, Drs Joko Slameto MPd saat ditemui di kantornya, menyatakan dukungannya terhadap rencana penerapan Mulok Batik pada tahun ajaran baru mendatang.

Menurutnya, langkah itu merupakan solusi yang tepat dalam rangka menjaga atau melestarikan batik sebagai warisan budaya dunia.

Advertisement

m82

Advertisement
Kata Kunci : Batik Disdikpora Kurikulum
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif