SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Boyolali (Espos)–Pemerintah Kabupaten Boyolali diimbau untuk melakukan penggalangan dana di kalangan PNS dan mengirimkan sukarelawan untuk membantu korban gempa di Sumatera Barat.
Demikian disampaikan salah satu sukarelawan penanggulangan bencana Kabupaten Boyolali, Luwarno, kepada wartawan Sabtu (3/10).
Ia mengatakan, kendati sejumlah daerah dan negara yang sudah mengirimkan bantuan ke Sumbar, namun diyakini masih banyak korban gempa yang belum terjamah bantuan.
“Bayangkan kalau satu PNS menyumbang hanya Rp 10.000 saja dikali 13.000 PNS yang ada sudah Rp 130 juta. Dana senilai itu cukup lumayan untuk membantu korban gempa yang saat ini membutuhkan uluran tangan. Penggalangan dana itu tidak hanya ditujukan kepada PNS saja, pensiunan pun bisa diikutkan,” ungkap mantan Camat Selo ini.
Penggalangan dana dan sukarelawan bantuan korban gempa ini, sambungnya, merupakan sebuah bentuk kepedulian Pemkab Boyolali terhadap saudara kita yang berada di lokasi bencana. Beberapa daerah di Soloraya sudah ada yang mulai mengirimkan bantuan, ia berharap Pemkab Boyolali pun ikut tergerak untuk melakukan hal yang sama.
Sementara itu di kalangan anggota DPRD Kabupaten Boyolali sudah muncul wacana untuk memberikan bantuan kepada korban gempa. Sayangnya, penggalangan dana bantuan itu belum dilakukan.
“Masih kita bahas,” ungkap salah satu anggota DPRD, Agung Supardi, saat berbincang di Gedung Dewan.
Dihubungi terpisah, Kabag Humas Informatika dan Protokol Setda Kabupaten Boyolali, Rita Puspitasari, mengaku Pemkab sudah mulai melakukan penggalangan dana bantuan namun lewat Korpri. Tak dijelaskan kapan penggalangan dana itu dimulai, sudah berapa nominal bantuan yang terkumpul dan kapan akan disalurkan.
kha