Soloraya
Jumat, 2 Oktober 2009 - 18:47 WIB

Pemkot tolak disebut pihak bertanggung jawab SWC

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menolak disebut sebagai pihak yang paling bertanggung jawab untuk menyelesaikan sisa utang penyelenggaraan Solo Women Circuit (SWC) senilai US$8.000 kepada pihak ketiga.

Baik Walikota Solo, Joko Widodo maupun Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Boeddy Soeharto, menegaskan sisa utang itu tetap menjadi tanggung jawab pihak panitia pelaksana turnamen SWC. Sedangkan Pemkot hanya bisa membantu meringankan beban utang itu.

Advertisement

Jokowi, sapaan akrab Walikota, bahkan menilai pihak panitia pelaksana turnamen kurang profesional karena organisasi kepanitiaan itu dibentuk secara mendadak. Menurut dia, organisasi kepanitiaan untuk penyelenggaraan event sebesar itu mestinya adalah organisasi jangka panjang yang memiliki program yang jelas.

“Utang itu murni tanggung jawab pihak panitia. Tapi secara moral, kalau ada uang yang bisa digunakan, Pemkot akan berusaha membantu. Wong selama ini kami juga sudah beberapa kali membantu mereka,” ujar Jokowi, ditemui di sela-sela kegiatan mider praja ke sejumlah lokasi proyek fisik di Solo, Jumat (2/10) pagi.

Ditanya dari pos mana kemungkinan bantuan untuk menyelesaikan utang itu bisa diambilkan, Jokowi mengatakan, yang paling memungkinkan adalah dari pos bantuan Walikota. Tapi, tegas Jokowi, itupun kalau ada uang yang bisa digunakan dan nilai bantuan yang bisa diberikan tidak besar.

Advertisement

Sedangkan untuk anggaran dari APBD, Jokowi mengatakan, jelas tidak mungkin.

“Kalau persiapannya sudah sejak setahun sebelumnya, masih memungkinkan untuk diajukan dalam APBD. Tapi kalau sekarang ya tidak mungkin,” katanya.

Senada, Sekda Solo, Boeddy Soeharto, mengatakan, penyelesaian sisa utang penyelenggaraan SWC memang seharusnya menjadi tanggung jawab panitia. Sebab, dalam acara itu, Pemkot hanya memfasilitasi.

Advertisement

Menurut Boeddy, Pemkot bisa membantu menyelesaikan utang itu tapi tidak dari APBD.

“Kami akan ikut memikirkan upaya untuk menyelesaikan utang itu dan mendapatkan kembali momentum agar dipercaya sebagai penyelenggara SWC. Ini sekaligus menjadi pembelajaran buat Pemkot dalam penyelenggaraan acara bertaraf nasional bahkan internasional. Kami akan terus melakukan evaluasi,” jelas Boeddy, saat ditemui di Balaikota, Kamis (1/10).

shs

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif