Soloraya
Jumat, 2 Oktober 2009 - 18:32 WIB

Pemkab patenkan tari bedaya dan wayang kolaborasi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri tengah memproses hak paten sejumlah hasil budaya karya cipta asli Kota Gaplek di antaranya tari Bedaya Tumuruning Wahyu Katresnan dan Wayang Kolaborasi.

Marak aksi klaim atas hasil kebudayaan asli Indonesia, menggugah pemerintah daerah untuk melindungi hasil karya cipta meliputi ragam tari dan batik.

Advertisement

Menurut Kepala Bagian (Kabag) Humas, Waluyo, sejumlah hasil karya cipta asli Wonogiri dalam proses untuk mendapatkan hak Paten. Beberapa tarian hasil karya Bupati Wonogiri, Begug Poernomosidi salah satunya Bedaya Tumuruning Wahyu Katresnan, tarian khas Wonogiri Kethek Ogleng, Tegar Nglaroh dan Wayang Kolaborasi telah diajukan untuk mendapatkan perlindungan berupa hak Paten.
“Beberapa hasil karya cipta Bupati sudah dalam proses paten disusul diantaranya kesenian asli Wonogiri lainnya,” jelas dia ketika dijumpai Espos di ruang kerjanya, Jumat (2/10).

Tari Bedaya Tumuruning Wahyu Katresnan besutan Bupati yang berdurasi empat hingga lima menit memiliki makna kasih sayang, persatuan dan kebersamaan. Dia mengatakan, tarian tersebut dibawakan oleh 12 penari dimana sembilan di antaranya merupakan penari inti, sementara ada dua penari yang membawa dupa dan seorang penari sekaligus penembang. Dia mengatakan, pada akhir tarian salah seorang penari yang juga pelantun tembang tersebut menyerahkan bokor atau wadah yang terbuat dari besi yang berisi biji-bijian kemudian bokor itu diberikan kepada tamu kehormatan.

“Tarian itu pernah disajikan pada saat menyambut kedatangan Presiden, ketika itu SBY memaknai bokor yang berisi biji-bijian itu ibarat menanam kebaikan maka akan berbuah kebaikan, begitu pula sebaliknya,” jelas dia.

Advertisement

Dia mengatakan selain tarian itu, wayang kolaborasi yang merupakan perpaduan wayang dan sejumlah tarian asli wonogiri merupakan sajian khas. Wayang  kolaborasi tersebut disajikan lebih dari satu dalang. Lebih lanjut, Waluyo menambahkan, motif batik Wonogiren dengan ciri sogan pecah salah satu hasil budaya yang harus dilindungi.

das

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Patenkan Pemkab
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif