Sragen (Espos)–Sebanyak 139 SD yang tersebar di Sragen dipastikan mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) di tahun 2009. Total DAK senilai Rp 23,1 miliar tersebut mulai dapat dicairkan masing-masing sekolah penerima sejak beberapa pekan terakhir.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen, Gatot Supadi pemberian jatah DAK dinilai sudah prosedural. Pasalnya, dalam memberikan DAK sudah melalui tahapan-tahapan tertentu. Besarnya DAK antara satu sekolah dengan yang lainnya berbeda-beda. Hal tersebut disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah.
“Besarnya DAK senilai Rp 138 juta hingga Rp 260 juta. Jumlah dana dan sekolah saat pencairan DAK tahun ini hampir sama dengan tahun lalu,”
jelasnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (2/10).
Dia mengatakan, guna memperlancar realisasi penggunaan DAK di lapangan setiap kepala sekolah harus mentaati tahapan demi tahapan sesuai program yang dimiliki. Dengan mendasarkan pada jadwal yang sudah ada, diharapkan realisasi pencairan dapat tepat waktu dengan pencapaian hasil maksimal.
“Sejauh ini memang sudah banyak yang tertib administrasi. Saya hanya berharap, kalau ada perubahan soal pembangunan, kepala sekolah harus segera merapatkan dengan pihak terkait, seperti komite. Hal ini penting guna menghindari kesalahan,” kata dia.
pso