Boyolali (Espos)–Bupati Boyolali, Sri Moeljanto kembali berambisi untuk meraih penghargaan Adipura untuk kali kelima berturut-turut tahun ini. Anggaran senilai lebih dari Rp 200 juta disiapkan agar tropi penghargaan di bidang lingkungan ini tetap berada di Kota Susu.
Menurut Kepala Bagian Humas Informatika dan Protokol Setda Kabupaten Boyolali, Rita Puspitasari, penilai pertama Adipura 2009/2010 direncanakan dilakukan pada awal hingga pertengahan bulan ini.
Sejumlah persiapan pun sudah dilakukan mulai dari koordinasi antar instnasi terkait hingga monitoring langsung oleh Bupati ke lokasi yang menjadi titik penilaian.
“Kami sudah melakukan sarasehan dengan sejumlah Satker (satuan kerja) terkait, perwakilan masyarakat di enam desa dan kelurahaan, pasukan kuning dan pelaku usaha di sepanjang Jl Pandanaran dan Jl Kates,” ungkap dia kepada Espos, Jumat (2/10).
Ia mengatakan ada tiga desa dan tiga kelurahan di Kecamatan Boyolali (Kota Boyolali) yang menjadi lokasi penilaian, yakni Kelurahan Siswodipuran, Kelurahan Banaran, Kelurahan Pulisen, Desa Karanggeneng, Desa Winong dan Desa Kiringan. Titik yang dinilai antara lain pasar, pertokoan, rumah sakit, perkantoran, terminal dan sekolah.
kha