SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Semarang (Espos)--Gubernur, Bibit Waluyo mengancam akan menghentikan bantuan dana kepada para bupati/walikota yang sudah tidak loyal lagi kepada Gubernur selaku Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
Sementara anggota DPRD Jateng mendukung sikap Gubernur memberikan teguran kepada kepala daerah yang menujukkan sikap tidak loyali kepada Pemprov.
Menurut Bibit bila memang bupati/walikota sudah tak loyal lagi kepada Pemprov Jawa Tengah (Jateng) tidak menutup kemungkinan akan menghentikan bantuan dana.
“Kalau bupati/walikota-nya memang kemaki, kenapa tak dihentikan saja (bantuan dana-red),” katanya kepada wartawan seusai pengambilan sumpah dan pelantikan Pejabat Struktural Eselon II Pemprov Jateng di Semarang, Kamis (1/10).
Gubernur menegaskan akan memberikan teguran tertulis kepada kepala daerah yang sering mangkir, tidak menghadiri undangan acara yang digelar Gubernur.
“Saya akan memberikan teguran kepada bupati/walikota bersangkutan, karena telah menyepelekan Gubernur,” tandasnya.
Seperti diketahui kepala daerah yang dinilai sering mangkir antara lain, Bupati Brebes, Bupati Blora, Bupati Tegal, Bupati Klaten, Bupati Karanganyar, serta Wali Kota Semarang.
Bibit kembali menegaskan jika ada bupati/walikota yang berkeinginan keluar dari struktur Pemprov Jateng supaya membuat surat pernyataan resmi tertulis untuk nantinya disampaikan kepada Presiden.
“Silahkan bupati/walikota membuat surat pernyataan tertulis keluar dari struktur Pemprov Jateng untuk saya sampaikan kepada Presiden,” tukasnya.
Terpisah anggota DPRD Jateng dari Fraksi PKS, Abudl Fikri Faqih menyatakan Gubernur bisa menegur kepada bupati/ walikota yang terkesan kurang loyal terhadap Pemprov.
oto