News
Rabu, 30 September 2009 - 13:35 WIB

Presiden Yudhoyono "didemo" mahasiswa Harvard

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boston–Sekelompok mahasiswa Universitas Harvard melakukan “demonstrasi” di luar gedung kampus Harvard di Boston, Selasa petang, sesaat sebelum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di kampus tersebut untuk memberikan kuliah umum.

Mereka berunjuk rasa untuk menyampaikan terima kasih atas kepemimpinan Presiden Yudhoyono dan Indonesia dalam memperjuangkan penanganan terhadap perubahan iklim.

Advertisement

Michelle Kissenkoetter, Dominic Maxwell, Michael Blomfield dan Joel Kenrick, berteriak-teriak sambil membentangkan poster-poster yang mereka bawa ketika iring-iringan kendaraan yang membawa Presiden Yudhoyono dan rombongan melintas untuk memasuki gerbang kampus.

Keempatnya adalah mahasiswa Master in Public Policy di John F. Kennedy School of Government di Universitas Harvard. 

Advertisement

Keempatnya adalah mahasiswa Master in Public Policy di John F. Kennedy School of Government di Universitas Harvard. 

Poster-poster berwarna kuning dan merah muda yang mereka usung itu antara lain bertuliskan “Thank You Indonesia”, “Harvard Says, Indonesia’s Our Climate Change HERO”, “President Yudhoyono Climate Change World Leader” dan “The Earth Our Future, Thank You Yudhoyono”.

“Kami ini adalah mahasiswa Harvard dari berbagai bangsa. Kami ingin masyarakat Indonesia tahu bahwa apa yang telah dilakukan oleh pemimpin negara Anda, sangat kami hargai, dihargai oleh Amerika dan dunia,” kata Michelle kepada wartawan.

Advertisement

“Apa yang telah dilakukan Indonesia sangat berarti karena negara-negara setelah itu (KTT Bali) mau melakukan perundingan, dan sekarang perundingan telah mengarah ke pertemuan di Kopenhagen, Denmark,” kata Dominic.

Kopenhagen pada Desember 2009 nanti akan menjadi tuan rumah pertemuan tentang perubahan iklim yang diharapkan akan menghasilkan kesepakatan global tentang langkah-langkah yang akan dijalankan pasca berakhirnya Protokol Kyoto tahun 2012 tentang penanganan perubahan iklim.

Pada kesempatan itu, Presiden Yudhoyono menyampaikan pidato di depan para mahasiswa dan akademisi Universitas Harvard dengan mengangkat ‘harmonisasi peradaban’ sebagai tema utama pidatonya.

Advertisement

Joel Kenrick mengatakan dirinya tidak dapat mengikuti kuliah umum Presiden Yudhoyono karena kehabisan tiket tanda masuk ruangan, yang pada Selasa petang dipenuhi sekitar 800 orang.

Pihak Universitas memang mengharuskan para mahasiswa dan akademisi untuk mendaftarkan diri jauh-jauh hari sebelumnya guna mendapatkan tiket mengikuti kuliah umum oleh Presiden Yudhoyono.

“Tapi tidak apa-apa (tidak bisa masuk ke ruangan tempat SBY memberikan kuliah umum, red). Yang penting kami ingin menunjukkan kepada banyak pihak bahwa kami sangat menghargai peranan Indonesia dalam menangani perubahan iklim,” katanya.
Ant/tya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Pidato SBY
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif