Danang–Banjir terbesar dalam puluhan tahun terakhir mengancam provinsi-provinsi tengah Vietnam, Rabu menyusul topan kuat yang melanda negara itu.
Pemerintah mengatakan 38 orang tewas dan 10 lainnya hilang akibat banjir dan tanah longsor di delapan provinsi pantai dan dataran tinggi tengah, setelah topan tersebut menimbulkan kerusakan di Filipina. Air sungai di provinsi Quang Nam dapat mencapai tingkat yang pernah terjadi tahun 1964 pada Rabu petang, kata laporan-laporan cuaca.
“Dari pesawat udara, orang dapat melihat banyak daerah di sekitar Danang terisolasi akibat banjir,” kata seorang saksi mata Reuters. “Gelombang laut menghantam jalan di pantai Danang dan membuat beberapa kapal terlempar ke pantai.”
Topan Ketsana menghantam Vietnam Selasa malam yang menimbulkan hujan di seluruh wilayah tengah Vietnam yang menyebabkan 294.00 rumah hancur, rusak atau tenggelam akibat banjir. Sekitar 357.000 orang di 10 provinsi mengungsi.
Topan Ketsana menghantam Vietnam Selasa malam yang menimbulkan hujan di seluruh wilayah tengah Vietnam yang menyebabkan 294.00 rumah hancur, rusak atau tenggelam akibat banjir. Sekitar 357.000 orang di 10 provinsi mengungsi.
Wilayah yang dihantam Ketsana itu terletak jauh di utara penghasil beras Delta Mekong. Hujan menghantam kebun kopi Dataran Tinggi Tengah itu dapat menunda pemanenan kopi sampai 10 hari, tetapi ekspor tidak akan terpengaruh, kata para pedagang. Ketsana melemah menjadi badai tropis setelah memasuki Laos dan Kamboja Selasa malam, kata para ahli cuaca.
Wakil Perdana Menteri Hiang Trung Hai mendesak pihak berwenang untuk segera memulihkan pasokan listrik ke daerah yang dihantam topan termasuk provinsi Quang Ngai tempat kilang minyak pertama Vietnam, Dung Quat, yang menurut rencana akan dibuka kembali Rabu setelah aliran listrik terputus menghentikan uji coba pabrik itu bulan lalu.
Ketsana menghantam Filipina akhir pekan lalu menewaskan 246 orang,42 orang lainnya hilang dan menimbulkan kerusakan senilai lebih dari 100 juta dolar, kata para pejabat.
Bank Pembangunan Asia (ADB) menjanjikan bantuan dana tiga juta dolar untuk usaha bantuan darurat dan negara-negara lain termasuk Jepang, Australia, Spanyol dan Malaysia juga menjanjikan bantuan.
“Masih ada ribuan keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir, dan ADB akan melakukan apapun yang dapat dilakukannya untuk mendukung usaha-usaha pemerintah membantu mereka dengan bantuan penting yang mereka butuhkan,” kata Presiden ADB Haruhiko Kuroda dalam sebuah pernyataan.
Para anggota parlemen Filipina akan menyetujui satu anggaran tambahan tahun 2009 sekitar 10 miliar peso (211 juta dolar) untuk bantuan, usaha-usaha perbaikan dan rehabilitasi, kata
Menteri Pertahanan Gilberto Teodoro.
Satu badai baru terbentuk di Samudra Pasifik mungkin akan masuk ke perairan Filipina Kamis dan menimbulkan hujan di pulau Luzon, kata pejabat cuaca.
Ketsana menimbulkan hujan di Manila dan daerah-daerah sekitarnya yang menyebabkan 375.000 orang meninggalkan rumah-rumah mereka dan menghancurkan lebih dari 180.000 ton padi.
Ant/tya