News
Selasa, 29 September 2009 - 16:05 WIB

Indonesia ikuti sidang Unesco kukuhkan batik

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Delegasi Indonesia mengikuti hari pertama sidang UNESCO Intergovernmental Committee for Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang idselenggarakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Delegasi RI terdiri atas tujuh orang, terdiri dari unsur Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Departemen Luar Negeri dan Pakar Budaya Yayasan Kadin , dipimpin oleh Direktur Jenderal Nilai Budaya Seni dan Film, Depbudpar, Tjetjep Suparman.

Advertisement

Dalam siaran pers Depbudpar di Jakarta, Selasa (29/9),  dijelaskan anggota delegasi yaitu Sunu Soemarno dari Deplu, Iman Sucipto Umar dan Elfitro Muchtar dari Kadin , Hariyanto dari Ditjen NBSF Depbudpar, dan pakar budaya, Gaura Mancacaritadipura.

Sidang UNESCO tersebut merupakan sidang lanjutan dari tiga Sidang biasa dan dua sidang luar biasa sejak Konvensi 2003 UNESCO mulai berlaku pada 20 April 2006; yakni di Aljazair pada 2006, Chengdu (RRC) pada 2007, Tokyo (Jepang) pada 2007, Sofia (Bulgaria) pada 2008, dan Istanbul, Turki pada 2008.

Advertisement

Sidang UNESCO tersebut merupakan sidang lanjutan dari tiga Sidang biasa dan dua sidang luar biasa sejak Konvensi 2003 UNESCO mulai berlaku pada 20 April 2006; yakni di Aljazair pada 2006, Chengdu (RRC) pada 2007, Tokyo (Jepang) pada 2007, Sofia (Bulgaria) pada 2008, dan Istanbul, Turki pada 2008.

Sidang yang dijadwalkan berlangsung lima hari sampai 2 Oktober 2009 dihadiri antara lain oleh Ketua Sidang, Awadh Ali Salih dari UEA, Wakil Direktur Jenderal UNESCO Fransoise Riviere, ketua negara pihak konvensi Khaznadar, Direktur Kebudayaan UNESCO.

Sidang yang dihadiri 380 orang, terdiri datas 93 wakil anggota IGC, 147 peninjau dari 33 negara pihak konvensi, dan 108 wakil dari LSM dan pakar budaya, akan membahas 25  mata agenda sehubungan dengan perkembangan Konvensi 2003 UNESCO tersebut.

Advertisement

Batik Indonesia adalah salah satu dari 111 nominasi yang diajukan kepada UNESCO oleh mancanegara.

Penilaian nominasi batik dilakukan oleh subsidiary body, yang terdiri atas enam negara anggota Komite Antar Pemerintah (Turki, Estonia, Kenya, Republik Korea, Meksiko, dan Uni Emirat Arab).

Subsidiary body telah menilai Batik Indonesia sebagai nominasi yang terbaik, yang dapat dijadikan contoh untuk semua nominasi kemudian hari.

Advertisement

Selain itu Pendidikan dan Latihan Warisan Budaya Batik untuk Siswa di Kota Pekalongan telah dinominaskan juga sebagai “Best Practices” untuk pelestarian warisan budaya takbenda.

Nominasi tersebut sedang dinilai oleh kelompok kerja yang terbentuk pada sidang hari Selasa .

UNESCO sangat mengharapkan partisipasi aktif Indonesia sebagai negara yang terkenal kaya dengan warisan budaya dalam pengembangan perlindungan warisan budaya takbenda dunia, sebagaimana diatur dalam Konvensi 2003.

Advertisement

Indonesia telah menjadi negara pihak konvensi 2003 ini berdasarkan PP No. 78/2007.

ant/fid

Advertisement
Kata Kunci : Batik Indonesia Sidang Unesco
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif