News
Senin, 28 September 2009 - 14:57 WIB

Kejagung kirim tim ke Thailand sidik korupsi KBRI

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Kejaksaan Agung (Kejagung) akan mengirim tim ke Thailand untuk memeriksa kasus dugaan penyimpangan penggunaan anggaran pada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Thailand yang merugikan keuangan negara sekitar Rp 2 miliar.

“Insya Allah nanti sebelum tanggal 10 Oktober 2009 ini, anggaran turun (anggaran untuk tim ke Thailand),” kata Jaksa Agung Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Marwan Effendy, di Jakarta, Senin (28/9).

Advertisement

Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah menetapkan dua tersangka kasus dugaan penyimpangan penggunaan anggaran pada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang merugikan keuangan negara sekitar Rp 2 miliar.

Salah satu tersangka dalam kasus tersebut, yakni, Wakil Duta Besar (Dubes) RI di Thailand, Djumantoro Purbo.

Advertisement

Salah satu tersangka dalam kasus tersebut, yakni, Wakil Duta Besar (Dubes) RI di Thailand, Djumantoro Purbo.

Ia mengatakan anggota tim yang akan diberangkatkan ke Thailand tersebut, berjumlah lima orang.

“Tim nanti akan memeriksa para tersangka dan saksi-saksi lainnya. Sampai sekarang baru dua orang ditetapkan sebagai tersangka,” katanya.

Advertisement

“Tapi kalau nanti melibatkan pak dubes, ya apa boleh buat,” katanya.

Sebelumnya, Kejagung menyatakan Departemen Luar Negeri (Deplu) mendukung penyidikan kasus dugaan penyimpangan penggunaan anggaran pada KBRI di Thailand yang merugikan keuangan negara sekitar Rp 2 miliar.

“Deplu mendukung penyidikan kasus KBRI di Thailand,” kata Direktur Penyidikan (Dirdik) pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Arminsyah, di Jakarta, Jumat.

Advertisement

Arminsyah menyatakan Kejagung akan mengirimkan tim ke Thailand usai Lebaran.

“Kita memang merencanakan akan mengirim tim ke Thailand usai Lebaran,” katanya.

Ia menyatakan kasus tersebut terkait dengan penggunaan anggaran biaya KBRI saat kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Thailand pada 2008.

Advertisement

“Sebenarnya dana itu sudah ada di Setneg, tapi numpang (dititipkan, red) ke pos KBRI Thailand,” katanya.

ant/fid

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif