News
Senin, 28 September 2009 - 10:21 WIB

IPW desak SBY copot Kapolri

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didesak agar segera mencopot Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri. Kapolri dinilai tidak profesional dalam menyidik perkara dugaan suap terhadap pimpinan KPK, Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto.

“Presiden harus mencopot Kapolri,” kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, Senin (28/9).

Advertisement

Kapolri dinilai tidak profesional karena tidak mengkroscek kebenaran info yang diperoleh dari anggotanya soal dugaan suap atas Chandra dan Bibit.

Ary Muladi membantah telah memberikan uang kepada Chandra dan Bibit. Ary mengaku menerima uang dari adik bos PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo, Anggodo Widjaja untuk diserahkan kepada pimpinan KPK. Namun uang itu diserahkan kepada A, seorang pengusaha, tidak langsung kepada Bibit dan Chandra.

Apakah uang itu diberikan kepada 2 pimpinan KPK itu atau tidak, Ary tidak mengetahuinya. Bibit dan Chandra pun membantah menerima uang suap dari Ary.

Advertisement

“Ini menunjukkan Kapolri mendapatkan info tidak valid dari bawahannya. Karena sebelum menuding, harus benar-benar valid sehingga tidak ada serangan balik terhadapnya,” lanjutnya.

Selain itu, Kapolri juga dituntut untuk mengusut pemberi info dugaan suap terhadap 2 pimpinan KPK.
“Kapolri harus mengusut siapa yang beri data. Dan meminta tanggung jawab Kabareskrim,” ungkapnya.

Dengan adanya bantahan dari Ary, Bibit serta Chandra, Kapolri dituding telah melakukan kebohongan publik. “Kapolri seolah-olah melakukan kebohongan publik,” tandasnya.

Advertisement

dtc/fid

Advertisement
Kata Kunci : Copot Desak IPW Kapolri SBY
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif