News
Sabtu, 26 September 2009 - 19:43 WIB

47 Orang tewas selama mudik Lebaran di Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kudus–Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran di Jawa Tengah mencapai 47 orang.

“Secara keseluruhan, angka kecelakaan selama 13 hari sebelum dan sesudah Lebaran mengalami penurunan dibandingkan angka kecelakaan pada Lebaran tahun lalu,” kata Kapolda Jateng Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo, di Kudus, Sabtu (26/9).

Advertisement

Tahun lalu, pada periode yang sama, katanya, angka kecelakaan mencapai 340 kejadian, sedangkan Lebaran tahun ini hanya 167 kejadian.

Dari 340 kejadian kecelakaan tersebut, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 86 orang, luka berat 109 orang, dan luka ringan sebanyak 427 orang.

Advertisement

Dari 340 kejadian kecelakaan tersebut, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 86 orang, luka berat 109 orang, dan luka ringan sebanyak 427 orang.

Sedangkan tahun ini, katanya, jumlah korban meninggal dunia turun menjadi 47 orang, luka berat 32 orang, dan luka ringan sebanyak 238 orang.

Ia mengatakan, penurunan angka kecelakaan pada Lebaran tahun ini disebabkan, karena meningkatnya kesadaran pengguna jalan dalam mematuhi ketentuan berlalu lintas serta sarana dan prasarana pendukung yang semakin baik.

Advertisement

Terkait dengan kondisi arus lalu lintas di wilayah Pantura Timur, katanya, arus lalu lintasnya memang tidak seramai di Pantura Barat.

“Pasalnya, setelah melewati Semarang arus lalu lintas sudah terpecah ke beberapa arah tujuan,” ujarnya.

Untuk Pantura Barat, katanya, kepadatan mulai terlihat di Brebes, perbatasan dengan Cirebon.

Advertisement

“Namun, kepadatan ini dapat diatasi dengan digunakannya Jalur Tol Pejagan meskipun sarana tersebut belum diresmikan,” ujarnya.

Selain tingkat kecelakaan menurun, kata Alex, angka kejahatan yang terjadi selama Lebaran juga berkurang.

Salah satu tindak kejahatan yang mendapat perhatian petugas, yakni kriminalitas yang terjadi di Solo beberapa waktu yang lalu.

Advertisement

Adapun jumlah kejahatan tahun ini sekitar 70 kasus, sedangkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 81 kasus.

“Petugas juga tidak menemukan adanya tindak kejahatan dengan cara pembiusan dan bajing loncat,” ujarnya.

ant/fid

Advertisement
Kata Kunci : Jateng Dan DIY Mudik
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif