SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Sukoharjo (Espos)–Aliran air irigasi Dam Colo Timur dan Colo Barat dipastikan bakal dihentikan sementara mulai 1 Oktober mendatang hingga satu bulan ke depan. Terkait hal itu, Perum Jasa Tirta I Korwil Bengawan Solo meminta petani pengguna air Dam Colo tidak melakukan aksi demo untuk menuntut penundaan jadwal penutupan pintu air Bendung Colo.
Kasub Div Asa V/2 Perum Jasa Tirta I Korwil Bengawan Solo, Joko Sulistiyono mengatakan penutupan pintu air Bendung Colo telah disepakati dalam Tim Koordinasi Pengelola Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Bengawan Solo. Penghentian aliran air irigasi tersebut merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahun.
“Penutupan pintu air Bendung Dam Colo dimulai pukul 00.00 WIB tanggal 1 Oktober atau hari Kamis. Hal ini sudah kami sosialisasikan jauh-jauh hari bersama petani pengguna air maupun instansi terkait dari masing-masing kabupaten atau kota yang wilayahnya dialiri irigasi Dam Colo,” terangnya ketika ditemui Espos, Jumat (25/9) di kantornya.
Lebih lanjut dia meminta, agar para petani yang selama ini memanfaatkan aliran Dam Colo baik Colo Timur dan Dam Colo Barat tidak melakukan aksi demo. Pasalnya, selain melakukan sosialisasi penutupan pintu air, selama ini pihaknya juga telah mengimbau petani untuk menerapkan pola tanam padi-padi-palawija.
“Namun sayangnya, sampai saat ini banyak petani yang nekad menanam padi dan ketika pintu ditutup biasanya mereka masih sangat membutuhkan aliran air, tapi penutupan sudah sesuai aturan maka jadwalnya tidak bisa diundur,” katanya.
Joko mengatakan, selama pintu Bendung Colo ditutup, saluran irigasi Colo Timur yang terbentang hingga ke Mantingan, Jawa Timur serta aliran Dam Colo Barat yang terbentang hingga ke daerah Karangdowo, Klaten akan diperbaiki dan dibersihkan oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).
Perbaikan itu, sambungnya, meliputi perbaikan tanggul rusak, pasangan batu, pembersihan sifon serta perbaikan pintu air.
“Selama pintu Bebdung ditutup, air akan kami alirkan sebagian ke Sungai Bengawan Solo untuk menetralisir air sungai, apalagi selama kemarau air jadi keruh terutama bila terkena limbah pabrik,” katanya.
ufi