News
Rabu, 23 September 2009 - 16:17 WIB

Tungku air pabrik tahu meledak, empat orang terluka

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Espos)–Empat orang satu diantaranya anak-anak mengalami luka melepuh akibat tubuhnya tersiram air panas, ketika tungku air yang digunakan untuk membuat tahu di pabrik tahu milik Marno, di Desa Miri, Kecamatan Gubug meledak.
Mereka yang mengalami luka adalah, Huri, 40, Darto, 37, Darji, 43, ketiganya pekerja pabrik tahu dan seorang anak perempuan, Mahmudah Wangisari, 9. Setelah menjalani perawatan satu hari, Huri dan Darto yang hanya luka bakar ringan pulang.

Sementara Darji dan anak perempuannya, Mahmudah yang mengalami luka cukup parah di bagian punggung, tangan dan kakinya, hingga Rabu (23/9), masih menjalani perawatan di ruang Mangga, RS Panti Rahayu Yakkum, Purwodadi.

Advertisement

Korban tak bisa Lebaran, demikian juga isterinya Sri Musarofah yang harus menenangkan anak perempuannya.

Menurut keterangan Darji, sebelum kejadian tidak tampak adanya kerusakan pada tungku air setinggi 1,2 meter yang menampung air mendidih sebanyak 4.000 liter tersebut.

“Kebetulan mau Lebaran, sehingga pekerja harus bekerja lembur sampai malam,” ujar Darji, kepada Espos, sambil terbaring beralaskan daun pisang di RS Yakkum Purwodadi.

Advertisement

Demikian juga, ketika Sabtu (19/9), kegiatan pabrik tahu milik Marno tetap berproduksi hingga malam. Saat itu sekitar pukul 18.00 WIB, sebagian pekerja istirahat, tungku air tidak digunakan dan api dimatikan.

“Kebetulan anak saya Mahmudah, datang dan minta makan. Maka saya ajak makan di ruang makan yang jaraknya sekitar enam meter dari tungku air. Di ruang makan sudag ada Darto dan Huri,” tutur Darji.

Saat keempatnya tengah makan, sebagian pekerja mulai melakukan kegiatan lagi dan tungku air dihidupkan lagi.

Advertisement

“Tiba-tiba, terdengar suara seperti bunyi peluit cukup panjang disusul suara ledakan dan air panas dari tungku langsung menyiram tubuh kami berempat,” jelas Darji.

Begitu air mengguyur tubuhnya, Darji berhasil keluar ruangan. Namun karena ingat anaknya, Darji nekat kembali ke ruangan untuk menolong anak perempuannya.

Menurut perawat jaga, Aris Setyorini, kemungkinan sembuh cukup besar. “Darji mengalami luka bakar, 37% dan anaknya, 46%, kemungkinan sembuh cukup besar. Karena luka bakar akibat air mendidih penyembuhannya cepat dibanding luka bakar akibat api dan tersengat listrik,” jelasnya.

rif

Advertisement
Kata Kunci : Meledak Pabrik Tahu
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif