Solo (Espos)–Sedikitnya 106 penumpang Kereta Api (KA) Pasundan rute Surabaya-Bandung terpaksa pindah gerbong menyusul kerusakan per penghubung di salah satu gerbong. Seratusan penumpang tersebut diangkut menggunakan satu gerbong komunitas yang dikaitkan dengan rangkaian KA Pasundan.
Gerbong komunitas sendiri diambilkan dari rangkai KA Ekstra Senja Bengawan yang sedianya diberangkatkan pertama kali untuk melayani lonjakan arus balik, pada Selasa (22/9) pukul 18.05 WIB.
Kepala Stasiun Jebres, Slamet Triyanto mengatakan pengalihan seratusan penumpang ke gerbong komunitas dilakukan untuk mencegah gerbong anjlok lantaran kerusakan per penghubung.
“Kalau dipaksakan gerbong bisa anjlok. Karenanya kami ambil sikap, penumpang di satu gerbong dipindah ke gerbong komunitas. Sementara, per yang rusak itu akan kami perbaiki di sini,” ungkap Slamet Triyanto, saat dijumpai Espos, di Stasiun Jebres, Selasa (22/9).
Pantauan Espos, penumpang harus berdesakan di dalam gerbong komunitas yang tidak dilengkapi bangku penumpang. KA Pasundan kembali melanjutkan perjalanan jelang tengah hari, setelah semua rangkain gerbong tersambung.
Sementara itu, arus balik di stasiun tersebut semakin terasa Selasa. Data pengelola stasiun menyebut jumlah penumpang KA kelas ekonomi yang berangkat mencapai 2.180 orang.
tsa