SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Purwokerto–Arus kendaraan balik pada H+2 atau Selasa (22/9) yang melalui jalur alternatif Purwokerto-Tegal, Jawa Tengah padat dan ramai.
Pantauan arus balik dari Brebes-Tegal-Purwokerto, menyebutkan, kendaraan pribadi dan sepeda motor dari Purwokerto menuju Tegal-Brebes kemudian ke daerah Jawa Barat dan Jakarta tidak pernah ada selanya.
Kendaraan berpelat nomor Jakarta dan beberapa kota di Jawa Barat tersebut terpaksa tidak bisa berjalan dengan kecepatan tinggi tetapi hanya 50 hingga 60 kilometer per jam karena padatnya arus lalu lintas ditambah kondisi jalan yang sempit dan berkelok-kelok.
Bahkan arus kendaraan sempat tersendat begitu memasuki kawasan pasar di Margasari (Kabupaten Tegal), pertigaan menuju kawasan wisata Guci di Lebaksiu (Kabupaten Tegal), serta perlintasan kereta api di Prupuk juga masuk Kabupaten Tegal.
Arus kendaraan tersebut tidak macet tetapi harus berjalan pelan-pelan karena kondisi jalan yang padat. Aparat kepolisian tampak mengatur arus kendaraan yang berada di daerah rawan macet tersebut sehingga arus kendaraan tetap lancar meskipun padat.
Tetapi begitu keluar dari jalur tersebut di Kota Tegal, arus lalu lintas lancar sampai ke Losari yang merupakan perbatasan Kabupaten Brebes (Jateng) dengan Kabupaten Cirebon (Jawa Barat).
Arus kendaraan dari Purwokerto menju Tegal ini melalui Ajibarang (Banyumas)-Bumiayu-Tonjong (Kabupaten Brebes)-Lebaksiu-Margasari-Slawi (Kabupaten Tegal)-Kota Tegal-Brebes-Cirebon.
Akibat arus lalu lintas yang padat dan ramai tersebut jalur Tegal-Purwokerto yang biasa ditempuh dalam waktu sekitar 2,5 jam bisa mencapai tiga hingga tiga setengah jam.
ant/fid