Banyumas–Jalur selatan Jawa Tengah khususnya yang melintasi Kabupaten Banyumas dan Cilacap mulai dilintasi arus balik dari arah timur menuju berbagai kota di Jawa Barat dan Jakarta.
Berdasarkan pantauan di ruas Rawalo-Wangon, Kabupaten Banyumas, Selasa (22/9), arus balik dari arah timur yang didominasi sepeda motor berpelat nomor Jakarta dan Bandung tampak melintas di jalur selatan Jateng.
Seperti halnya saat arus mudik, para pengendara sepeda motor ini terlihat mengendarai kendaraannya secara berombongan.
Akan tetapi saat berada di pertigaan Klapagading, Kecamatan Wangon, arus balik ini terpecah karena sebagian kendaraan mengambil jalan menuju jalur pantura. Sedangkan kendaraan lainnya tetap berada di jalur selatan Jateng untuk menuju wilayah Jawa Barat.
Kendati belum terlihat adanya peningkatan yang signifikan, arus balik yang melintas di jalur selatan Jateng tersendat di beberapa titik lantaran adanya pasar tumpah di Margasana dan Jatilawang (Kabupaten Banyumas) serta Cimanggu dan Wanareja (Kabupaten Cilacap).
Selain karena pasar tumpah, maka tersendatnya arus balik di jalur selatan Jateng juga disebabkan adanya beberapa warga di sepanjang jalan nasional tersebut yang menggelar hajatan serta banyaknya persimpangan jalan yang ramai dilalui warga yang hendak bersilaturahmi maupun berwisata.
Meski arus balik dari arah timur mulai melintasi jalur selatan Jateng, arus mudik dari arah Jawa Barat yang didominasi mobil pribadi masih terlihat melintas di jalan nasional ini.
Mobil-mobil pribadi yang berpelat nomor Jakarta dan Bandung ini tampak membawa perbekalan yang diletakkan pada rak di atas kendaraan.
Pemeruntah telah menetapkan tanggal 18-23 September sebagai masa libur bersama, sehingga para pemudik mulai meninggalkan daerah asalnya untuk membali ke kota tempat mereka mencari nafkah atau bersekolah.
ant/fid