SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Bangkok–Para pemimpin Asia akan menghadiri KTT di Thailand bulan depan sesuai rencana, walaupun musuh-musuh politik mengganggu satu pertemuan sebelumnya dan memaksa pertemuan-pertemuan lainnya ditetapkan kembali, kata seorang pejabat, Senin.
KTT ASEAN yang beranggotakan 10 negara dan enam mitra dialog China Jepang, Korea Selatan, India, Australia dan Selandia Baru ikut serta dalam pertemuan di daerah wisata pantai Hua Hin 23-25 Oktober.
Para pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra yang dikenal sebagai kelompok “Baju Merah” menyerbu KTT lalu yang diselenggarakan di kota wisata pantai Pattaya April, yang memaksa sejumlah pemimpin kawasan itu meninggalkan tempat pertemuan itu dengan menggunakan helikopter-helikopter.
Pertemuan itu ditunda dari Desember dan lokasinya dipindahkan dari lokasi semula di Bangkok para pengunjukrasa anti Thaksin gerakan “Baju Kuning” memblokade bandara-bandara ibukota Thailand itu.
“Semua 15 pemimpin tamu akan hadir,” kata Direktur Jendral ASEAN Departemen Luar Negeri Thailand Vitavas Srivihok kepada wartawan di Bangkok.
Vitavas mengatakan para pemimpin pada KTT itu akan membahas masalah-masalah termasuk studi kelayakan bagi kerja sama perdagangan bebas antara ASEAN dan mitra-mitra regionalnya.
Thailand dilanda konflik politik sejak militer menggulingkan Thaksin tahun 2006.Kelompok Baju Merah melakukan unjuk rasa di Bangkok, Sabtu untuk memperingati ulang tahun ketiga kudeta itu, sementara kelompok Baju Kuning terlibat bentrokan dengan polisi dalam satu protes terpisah pada hari yang sama di sebuah kuil yang disengketakan di perbatasan Kamboja.
Kelompok Baju Merah belum menunjukkan apakah mereka akan menargetkan KTT Oktober itu, walaupun mereka tidak mungkin lakukan karena Hua Hin adalah lokasi salah satu dari istana-istana raja Thailand yang dihormati.
Ant/tya